Mendagri Dorong Pemda Bangun Sistem Perhubungan yang Lebih Baik

8 Juli 2023 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (26/6/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendagri Muhamad Tito Karnavian mendorong pemda membangun tata kelola sistem perhubungan yang aman demi keselamatan masyarakat. Hal ini disampaikan dia saat menghadiri Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (8/7/2023).
ADVERTISEMENT
Tito menerangkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemda dalam membangun sistem ruang yang aman.
"Sebetulnya banyak sekali kaitannya antara Kemenhub dengan Kemendagri karena satu di Kemendagri itu mengenai masalah RT/RW-nya, tata ruang, misalnya untuk membuat jalan yang ramah kepada pesepeda," jelas dia.
Selain itu, kata Tito, perlu juga pencermatan dalam proses review APBD untuk melihat secara teknis tentang kondisi jalan yang aman bagi masyarakat. Sebab, persoalannya saat ini banyak sekali kondisi jalanan yang rawan kecelakaan. Untuk itu, hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah.
"Kita akan mencoba melihat daerah-daerah yang mungkin rawan kecelakaan lalu lintas, yang polusinya cukup tinggi, bagaimana untuk mengurangi karbon dengan moda sistem jalan dan transportasi yang ramah lingkungan," tegas dia.
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian menghadiri Kick Off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) di Silang Monas, Jakarta, Sabtu (8/7/2023). Foto: Dok. Kemendagri
Tidak hanya itu, untuk mendukung pembangunan infrastruktur jalan, Tito akan berdiskusi dengan Kemenhub tentang fasilitas khusus dalam menunjang aktivitas masyarakat. Contohnya, dengan membuat jalur khusus pesepeda dan pejalan kaki. Apalagi saat ini banyak daerah pemekaran baru yang butuh perhatian khusus tentang tata ruang yang baik.
"Kita harus mulai dari situ, termasuk kota-kota baru, daerah-daerah pemekaran baru. Jangan sampai telanjur sudah membuat sistem transportasi yang kacau. (Maka perlu) dibuat yang tadi, trotoarnya, ada untuk pesepedanya, (karenanya harus) didesain dari awal," tambahnya.
Selain itu, Tito juga mengimbau semua pihak menjadikan masalah lalu lintas menjadi perhatian utama. Hal ini lantaran kecelakaan lalu lintas telah memakan banyak korban jiwa.
"Pembunuh nomor satu itu sebetulnya adalah bukan teroris, bukan pemberontakan, nomor satu adalah (kecelakaan) lalu lintas, korban lalu lintas jauh lebih banyak dibanding yang lain," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(LAN)