Mendagri: Otonomi Daerah Beri Implikasi yang Baik Bagi Pemda

29 April 2023 14:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian memberi penghargaan kepada kepala daerah dalam puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian memberi penghargaan kepada kepala daerah dalam puncak Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mendagri Muhammad Tito Karnavian menekankan penerapan otonomi daerah (otda) memberi implikasi yang baik bagi pemda.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, apa pun dinamika yang terjadi semenjak praktik otda diimplementasikan, telah membuat daerah maju dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan amanat dalam puncak Peringatan Hari Otda XXVII di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar, Sabtu (29/4/2023).
“Memang otonomi daerah ini apa pun juga dinamikanya memberikan hasil (implikasi) yang baik. Terjadi pemekaran-pemekaran daerah-daerah otonomi baru, tadi sudah disebutkan sejumlah provinsi, puluhan bahkan lebih dari 100 kabupaten/kota yang hadir, baru, terjadi perubahan percepatan pembangunan, IPM juga meningkat,” kata dia.
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian memberikan sambutan pada acara peluncuran Tahapan Pemilu 2024 di halaman gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tito menyampaikan, tantangan dari otda ke depan, yakni terkait format kewenangan. Mengutip pemikir dari Inggris Lord Acton, "power tends to corrupt; absolute power corrupts absolutely", ia mengatakan, jika kewenangan tidak diberikan secara tepat, baik sistem maupun orangnya, maka akan cenderung menyimpang.
ADVERTISEMENT
“Otonomi daerah untuk daerah yang luas seperti Indonesia tepat untuk dilaksanakan, yang perlu kita cari adalah format, sebesar apa dan kewenangan apa yang ada di tangan pusat, yang ada di tangan tingkat I, di tingkat II, sampai dengan desa. Format inilah yang perlu kita cari dan terus kita jaga,” terangnya.
Dia menambahkan, sistem desentralistik dari otda juga telah memberi kesempatan banyak orang untuk tampil. Semua orang juga mempunyai kesempatan untuk menjadi kepala daerah, sehingga muncul 'mutiara-mutiara terpendam' di daerah.
“Kepala daerah-kepala daerah yang mungkin dari proses birokrasi tidak akan pernah muncul, (tapi) bisa muncul, dan kita banyak pemimpin-pemimpin kita yang muncul mutiara-mutiara terpendam dari proses otonomi daerah (lewat) pilkada,” tuturnya.
ADVERTISEMENT