Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Mendikdasmen Pastikan Akan Kembalikan Ujian Nasional, Kapan Berlaku?
30 Desember 2024 18:06 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Mendikdasmen Abdul Mu'ti memastikan pemerintah akan mengembalikan konsep Ujian Nasional (UN). Konsepnya sudah dirumuskan.
ADVERTISEMENT
UN telah ditiadakan sejak tahun 2021.
"Ujian Nasional sudah siap juga secara konsep. Tapi 2025 ini belum kita laksanakan," kata Mu'ti di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Senin (30/12).
Namun Mu'ti belum merinci seputar konsep yang dimaksud. Kata Sekum Muhammadiyah itu, tunggu pengumuman resmi.
"Insyaallah kalau nanti sudah masuk pada tahun pelajaran berikutnya, skemanya seperti apa, itu nanti akan kita umumkan pada waktunya. Tunggu sampai ada pengumuman resmi," tutur dia.
Mu'ti menjelaskan UN diberlakukan sebagai pemetaan. Kampus, sebagai, jenjang pendidikan berikutnya, membutuhkan data nilai pelajar SMA.
"UN itu kan di antara fungsinya kan untuk pemetaan mutu. Bahkan kemarin dari pertemuan dengan panitia penerima mahasiswa baru. Itu kan panitia penerima mahasiswa baru ini perlu data yang berkaitan dengan kemampuan individual. Nah selama ini dengan sistem yang sekarang itu kan sampling," urai dia.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kemampuan yang ada itu kan sifatnya sampling gitu kan. Nah karena itu maka keperluan-keperluan yang berkaitan dengan penerima mahasiswa baru itu nanti.
Saat ditegaskan lagi soal konsep baru, Mu'ti meminta publik bersabar.
"Nanti tunggu pengumuman aja sabar dulu ya. Sabar," tutupnya.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.