Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menelisik Kasus Anak Akidi Tio: Dugaan Proyek Songket Fiktif Catut Nama Istana
3 Agustus 2021 10:36 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Kegaduhan sumbangan fiktif Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 dari keluarga Akidi Tio lewat Heryanty Tio perlahan mulai membuka tabir keterlibatan anak bungsu Akidi Tio itu dalam kasus lainnya.
ADVERTISEMENT
Heryanty Tio diduga tersandung kasus penipuan di Polda Metro Jaya yang tercatat dalam laporan polisi bernomor LP/1025/II/Yan.2.5./2020/SPKT PMJ tertanggal 14 Februari 2020 dengan pelapor berinisial JBK.
Informasi yang dihimpun, Heryanty Tio diduga terlibat penipuan proyek songket senilai Rp Rp 2.368.000.000 yang dijanjikan pada korban berinisial JBK dengan keuntungan proyek sekitar 16 persen.
Belum selesai bagi hasil proyek songket , Heryanty lalu menawarkan proyek investasi interior. Lewat pesan singkatnya Heryanty kembali mengeklaim telah dapat untung dari proyek songket dan mengajak korban berinvestasi di proyek interior senilai Rp 3.337.000.000. Korban pun menyetujui dan mengirim uang.
Tidak sampai di situ, lebih nekatnya Heryanty juga mengajak korban investasi pengadaan AC. Dia menghubungi korban mengaku butuh 120 unit AC dengan harga per unit Rp 33.000.000 dan menjanjikan keuntungan akan cair dalam 2 minggu.
ADVERTISEMENT
Korban kembali terperdaya dan mengirim Rp 1.295.000.000. Narasi hoaks yang ditawarkannya ke korban selalu mengatasnamakan proyek di Istana Negara.
Dalam laporan tersebut juga diketahui, Polda Metro Jaya telah melakukan gelar perkara pada 30 Juni 2020 lalu. Statusnya naik jadi penyidikan.
Penyidik juga sudah mengkonfirmasi ke pihak Istana dan ternyata sama sekali tak pernah ada urusan dengan Heryanty.
kumparan telah mengkonfirmasi hal ini ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Ia mengatakan, akan memeriksa surat dan kasus yang menimpa Heryanty Tio.
“Nanti kita cek dulu,” kata Yusri kepada kumparan, Selasa (3/8).
"Siang ini, mudah-mudahan sudah ada data yang bisa disampaikan," tambah dia.