Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Menelisik Modus Karyawan PT KAI Jualan Mainan Militer di Marketplace
15 Agustus 2023 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polri mengungkapkan bahwa pelaku terorisme yang ditangkap di Bekasi, DE yang juga merupakan karyawan PT KAI, memiliki marketplace yang menjual mainan militer.
ADVERTISEMENT
Polisi mencurigai marketplace tersebut hanyalah sebagai sebuah kamuflase untuk tutupi aksi lainnya.
"Ada gear, ada baju-baju tactical, perlengkapan tactical," ujar Aswin kepada wartawan, Selasa (15/8).
Polisi meragukan keberadaan marketplace milik DE itu sebagai pundi-pundi untuk penghidupannya lantaran dia merupakan seorang karyawan BUMN, yakni PT KAI sejak 2016. Artinya secara penghidupan, pemasukan DE sudah mencukupi.
Polisi curiga marketplace itu digunakan untuk menunjang keperluan bahan-bahan merakit senjata api yang ditemukan polisi dalam penggerebekan.
"Market place itu, yang bersangkutan ini kan karyawan BUMN ya. Jadi dari sisi pendapatan atau pun kehidupan saya kira gaji atau apa itu sudah cukup ya," tutur Aswin.
"Penyidik kita menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang ini.
Akan tetapi, Aswin menambahkan, Densus 88 masih mendalami lebih lanjut terkait keberadaan marketplace tersebut. Terutama seperti mulai dari jumlah uang yang didapatkan hingga ke mana tempat mengalirnya.
ADVERTISEMENT
"Dan ini masih didalami juga sebenarnya, sejauh mana aktivitas akun yang bersangkutan tersebut di marketplace. Apakah memang benar-benar sebagai jualan saja untuk mencari uang atau juga sebagai sarana-sarana lainnya," tutupnya.
15 pucuk Senpi di Lokasi Penggerebekan
Dalam penggerebekan di Harapan Jaya, Bekasi, Senin (14/8) siang, Densus 88 mengamankan total ada 18 senjata api. Senjata api itu terdiri dari pistol dan senjata api laras panjang.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto saat meninjau pada Senin (14/8) malam.
"Penyitaan oleh Densus bahwa itu ada senjata api laras panjang dan laras pendek, ada juga modifikasi dari senjata air gun diubah menjadi senjata api," tutur Karyoto.