Menelusuri Makam Teroris di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur

18 Mei 2018 13:29 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TPU Pondok Ranggon, tempat makam beberapa teroris (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TPU Pondok Ranggon, tempat makam beberapa teroris (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pohon palem berjajar gagah di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Pohon yang menjulang tinggi tersebut menambah keteduhan di lokasi yang menjadi tempat peristirahatan terakhir.
ADVERTISEMENT
Tidak ada kesan sepi di sekitar area makam yang berada di pinggir Jalan Raya Pondok Ranggon ini. Petugas kebersihan di TPU tampak sigap menyapu dedaunan jatuh atau merapikan rumput dan tanaman liar.
Terlihat beberapa tukang gali kubur tengah bekerja menyiapkan lubang untuk jenazah yang hari ini akan dimakamkan. Setiap hari bisa 10 sampai 20 orang yang dimakamkan di TPU seluas 68 hektare ini.
Perhatian tertuju di area makam Blok AA1, Blad 18. Area ini seperti tidak ada bedanya dengan blok lainnya. Namun ternyata di lokasi ini terdapat beberapa makam teroris.
Ilustrasi teroris (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teroris (Foto: Thinkstock)
Rahmad, seorang petugas penggali kubur, tak mengetahui secara pasti lokasi makam teroris yang dikuburkan di lokasi tersebut. Namun, ia memastikan di blok tersebut terdapat makam teroris yang datang dari RS Polri Kramat Jati.
ADVERTISEMENT
“Tahunya dari Rumah Sakit Polri, terus banyak polisi juga. Ternyata teroris,” kata Rahmad kepada kumparan di lokasi, Jumat, (18/5).
Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) TPU Pondok Ranggon, Marton Sinaga menjelaskan, terdapat 4 makam teroris bom bunuh diri di lokasi tersebut, termasuk teroris bom Kampung Melayu. Namun, Marton yang baru bertugas setahun, tak ingat identitas para teroris tersebut.
“Kalau enggak salah ada 4 (teroris), cuma namanya sudah lupa saya,” kata Marton.
Kasatpel TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasatpel TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Marton mengungkapkan, tak ada area khusus bagi jenazah teroris di TPU Pondok Ranggon. Para teroris biasanya dimakamkan di lokasi yang bersebelahan dengan jenazah masyarakat umum.
“Sama saja di petak umum, enggak khusus,” jelas Marton.
Selain itu, Marton menampik ada makam seorang teroris yang tewas dalam insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Benny Syamsu Tresno, di lokasi tersebut. Jenazah Benny sendiri ditolak oleh warga saat akan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
ADVERTISEMENT
“Kalau teroris ada tapi kalau yang kejadian kemarin enggak ada di sini, kejadian Mako Brimob enggak ada,” terang Marton.
TPU Pondok Ranggon, tempat makam beberapa teroris (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TPU Pondok Ranggon, tempat makam beberapa teroris (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Meski demikian, Marton mengaku siap menerima jenazah teroris yang tidak diterima oleh masyarakat. Termasuk jenazah teroris bom bunuh diri di Surabaya dan tempat lainnya, asalkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dari Polri.
“Itu (jenazah teroris) kalau memang di bawa ke sini ya kita makamkan di sini. Tapi kan masih ada makam di sana ya tanggung jawab pemda sana,” tutur Marton.
Ilustrasi kematian (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kematian (Foto: Thinkstock)
“Kita biasanya dari Rumah Sakit Polri. Kalau seandainya kemarin (jenazah teroris) tragedi Surabaya dibawa ke Jakarta, semua otopsi kan di sana. Otomatis visumnya kan Rumah Sakit Polri yang mengeluarkan ya bisa (dimakamkan) di sini,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Marton berharap jenazah teroris bisa dimakamkan sesegera mungkin di mana pun tempatnya. “Tetap harus dimakamin, Kalau saya di sini terbuka,” pungkasnya.