Menelusuri Teka-teki Tragedi Aisiah di Lift Kualanamu: Jatuh dari Lantai 3?

Pengecekan lift di lantai 3 Bandara Kualanamu. Foto: Tri Vosa/kumparan

Publik digemparkan dengan penemuan mayat di kolong lift lantai dasar Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4) lalu. Mayat itu bernama Aisiah Dewi Sinta Hasibuan.

Berdasarkan keterangan kepolisian, Aisiah terjatuh dari lift lantai 2 Bandara Kualanamu.

"Dari hasil penyelidikan awal berdasarkan rekaman CCTV bahwa korban terjatuh dari lift lantai 2," kata Kasat Reskrim Polres Deliserdang Kompol Kadek Cahyadi kepada kumparan, Sabtu (29/4).

Lantas, lantai 2 mana yang dimaksud?

kumparan pun melakukan pengamatan langsung ke Bandara Kualanamu.

Hasilnya, Bandara Kualanamu ternyata memiliki 3 lantai. Hal itu juga selaras dengan data dari kualanamu-airport.co.id.

Polisi membuka pintu lift Bandara Kualanamu menggunakan tangan, dalam Olah TKP, Rabu (3/5). Foto: Tri Vosa/kumparan

Hanya saja, penamaan lantai dari pihak bandara bukan lantai 1, 2 dan 3. Melainkan, lantai M (Mezzanine), 1 dan 2.

Dalam artikel ini, kumparan akan menggunakan penamaan lantai secara general. Artinya, lantai 1, 2 dan 3.

kumparan pun mencoba mengelilingi bandara tersebut. Hasilnya, ada 4 lift. Posisi lift tersebut tersebar di 4 titik yang cukup berdekatan.

2 berada di sebelah kiri dan kanan pintu masuk bandara. Tepat berada di samping mesin check in mandiri Bandara Kualanamu.

Sedangkan, 2 lainnya berada di dekat counter keberangkatan domestik dan internasional.

2 di antaranya lift tersebut memiliki model yang sama, dan 2 lainnya memiliki model lain.

Lift yang identik seperti yang dipakai Aisiah hanya ada dua. Kini keduanya pun dinonaktifkan sementara. Pihak kepolisian dan bandara pun tak menjelaskan secara rinci soal penonaktifan kedua lift ini.

Celah pada model lift lainnya di Bandara Kualanamu. Foto: Tri Vosa/kumparan

Kemudian, kumparan pun mencoba 2 lift lainnya. Menaiki dari lantai 1 menuju lantai 3, dan sebaliknya. Sama dengan lift yang dipakai Aisiah, lift itu punya akses 2 pintu atau double sided.

Lift itu transparan dibatasi dengan kaca. Di lift juga ditempelkan peringatan bahwa terdapat 2 akses pintu.

Pasca kejadian tewasnya Aisiah, kini penggunaan lift itu didampingi oleh petugas.

kumparan juga melihat adanya celah di 2 lift lain itu. Tapi tak seluas celah lift yang menjadi lokasi jatuhnya Aisiah.

Peringatan di lift double sided Bandara Kualanamu. Foto: Tri Vosa/kumparan

Ikuti proses olah TKP

Pada hari yang sama, Tim Labfor Polda Sumut bersama Kapolsek Bandara, Iptu Natanael Surbakti melakukan olah TKP di lift jatuhnya Aisiah. Baik tempat ditemukan jasadnya, maupun lantai yang menjadi tujuan Aisiah saat itu.

Saat itu Aisiah berjalan dari lantai 1 menuju lantai 3 untuk menemui keponakan yang akan berangkat ke negeri. Pintu keberangkatan internasional ada di lantai 3. Itu artinya, Aisiah jatuh dari lantai 3. Sebab, dia jatuh pada saat sampai pada lantai tujuannya. Lokasi itu juga dicek oleh tim kepolisian.

Berdasarkan pengamatan kumparan, tim kepolisian tampak memeriksa kabel, mengukur celah pada lift, memeriksa pintu lift hingga memeriksa kolong bandara.

Selain itu, kepolisian juga mencoba lift 1 lainnya yang identik dengan yang digunakan Aisiah saat insiden terjadi. Tim Labfor tampak membuka pintu lift dengan tangan, hasilnya pintu itu bisa dibuka dengan tangan. Bukan hanya bisa, tapi sangat mudah.

Ahli digital forensik, Abimanyu Wachjoewidajat, juga memberikan analisisnya terkait pintu lift yang bisa dibuka tersebut. Menurutnya, lift di Bandara Kualanamu sangat tidak aman. Itu karena sangat mudah dibuka.

Penampakan lift Bandara Kualanamu yang digunakan Aisiah kini dinonaktifkan sementara. Foto: Tri Vosa/kumparan

“Perhatikan si wanita tubuhnya kecil. Apabila alibi petugas bandara menyatakan bahwa si wanita membuka paksa pintu lift maka jelas bahwa lift Bandara Kualanamu sangat tidak aman. Terbukti mudah dibuka paksa dengan jari wanita yang tanpa tambahan alat apa pun. Bayangkan apabila lift tersebut bisa dibuka paksa oleh anak kecil, mengerikan,” kata Abi kepada kumparan pada Kamis (4/5).

Ombudsman soroti soal pintu lift yang bisa dibuka

Menurut Kepala Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar, dari segi keamanan, pintu lift bandara seharusnya tak boleh terbuka jika tak ada akses jalan keluar.

“Seharusnya pintu lift di lantai yang tak ada akses keluarnya, pintu lift itu jangan bisa terbuka, walau dipaksa sekalipun,” kata Abyadi kepada kumparan pada Jumat (5/5).

Pengelola Bandara Kualanamu sebut Aisiah buka paksa pintu lift

Corporate Secretary (Corsec) Bandara Kualanamu Dedi A Subur mengatakan Aisiah bisa terjatuh dikarenakan ketidaktahuannya bahwa lift tersebut mempunyai 2 pintu akses.

Jadi, saat hendak keluar, Aisiah berusaha memaksa untuk membuka lift tersebut dan menyebabkan korban terjatuh.

Keluarga bantah Aisiah buka paksa pintu lift

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea diminta keluarga untuk menjadi kuasa hukum mereka. Hotman menilai tak mungkin Aisiah sengaja memaksa buka lift sehingga terjatuh.

"Karena adanya tuduhan almarhum membuka paksa itu sangat tidak masuk akal. Dia kan cuma pencet-pencet aja. Harusnya kalau itu pintu sebelah rongga terjun bebas ke bawah. Harusnya lift itu tidak terbuka," pungkas dia.