news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menengok Bengkel 'Dinosaurus' di Bantul DIY yang Sempat Viral

13 Februari 2021 17:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Akhir 2020 lalu, sebuah video dinosaurus di Magetan sempat viral di media sosial. Kostum dinosaurus tersebut menuai pujian lantaran kemiripannya dengan dinosaurus yang kerap muncul di film-film.
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, kostum dinosaurus itu adalah karya pemuda 21 tahun asal Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, bernama Muhammad Iqbal Firmansyah.
Ditemui di bengkel yang bernama Jagad Artwork, pemuda lulusan SMK ini menceritakan usahanya ini dimulai sejak 2018 lalu.
"Cuma iseng saja buat dinosaurus jalan ternyata bisa dijual. Kenapa milih dinosaurus karena hewannya sudah tidak ada, orang belum pernah melihat langsung. Kita mewujudkan imajinasi melalui ini animatronik dan kostum ini," kata Iqbal saat ditemui, Sabtu (13/2).
Dia menjelaskan awalnya hanya membuat dinosaurus animatronik yang bergerak statis dengan dinamo. Namun, lantaran customer meminta dinosaurus kostum akhirnya dia menyanggupi.
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Saya bersama bapak belajar otodidak saja," ujarnya.
"Kan ada dua jenis pertama itu animatronik yang kedua kostum. Kalau animatronik digerakkan dinamo jadi statis, kalau kostum ada pilotnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Membuat kostum dinosaurus ada tantangan tersendiri dibanding yang animatronik. Iqbal yang juga dibantu beberapa teman-temannya ini harus menyesuaikan ruang kokpit. Agar tidak gerah, ruang kokpit diberi kipas dan blower.
Sementara agar visibilitas pilot luas, dia juga memasang kamera di depan dan belakang dinosaurus. Situasi di luar dapat dilihat dari dalam kokpit melalui monitor. Untuk pengoperasiannya juga melalui setang yang mudah digunakan.
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Kan dulu sebenarnya belum produksi kostum tapi permintaan konsumen terus bisa nggak buat kostum. Bisa kita wujudkan tapi palingkan panas ruang gerak terbatas kita bantu kipas angin sama blower biar tidak panas. Pakai monitor kamera depan belakang. Karena pilot butuh visual di luar," ujarnya.
Untuk bahan bakunya, rangka menggunakan besi. Sementara untuk kulit, dia menggunakan busa yang dicampur lateks silikon. Bahan ini membuat kulit tetap lentur dan bisa diwarnai dengan baik sesuai karakter dinosaurus.
ADVERTISEMENT
Ukuran dinosaurus yang dia buat bisa mencapai 2 meter hingga 3 meter. Sementara beratnya mencapai 20 sampai 30 kilogram.
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Dulu sedikit kesulitan belum menemukan bahan yang pas. Seiring waktu menemukan resep buat kulitnya. Kulit tahan api kita meminimalisir terbakar karena kena rokok kita dengan yang tahan api," ujarnya.
Dari karya ini, Iqbal juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi teman-temannya. Dengan sekitar 8 temannya dia bisa membuat 2 sampai 3 unit dinosaurus per bulannya. Karyanya pun sudah tersebar di berbagai daerah di Pulau Jawa.
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mayoritas pemesannya dari berbagai wahana bermain. Harganya pun bervariasi sesuai dengan tingkat kesulitannya.
"Untuk harga mulai dari Rp 5 juta (untuk boneka tangan) sampai yang kita buat sampai mencapai Rp 100 juta itupun permintaan customer yang ukuran spek lengkap. Kita jualannya di area Pulau Jawa saja dari Jakarta, Jawa Timur Jawa Barat, Yogja. Kita jualannya dari mulut ke mulut," katanya.
Bengkel 'Dinosaurus' Jagad Artwork di Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Iqbal mengatakan, sejauh ini pemesanan dari pelanggan masih sebatas dinosaurus. Namun, apabila ada yang hendak meminta hewan lainnya dirinya mengaku siap.
ADVERTISEMENT
"Enggak khusus dinosaurus cuma permintaan pasar dari dinosaurus hewan Asia Afrika bisa," terangnya.
Dia pun berharap karyanya ini bisa semakin dikenal luas di Indonesia. Bahkan hingga mendunia.
Karya Iqbal ini juga menarik perhatian warga di Bantul salah satunya Purwantoro (30) asal Kecamatan Pleret. Mengetahui ada bengkel dinosaurus, dia pun menyempatkan datang bersama keluarga.
"Lihat di IG ada dinosaurus turun mobil. Rencana mau ke sana (di Magetan) tiba-tiba lihat di koran ternyata di Potorono kebetulan teman saya daerah sini tanya alamatnya. Terus ke sini. Ya edukasi melihat dinosaurus seperti apa pengenalan saja buat anak-anak," kata Purwantoro.