Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Video yang memperlihatkan tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo , memasang sendiri borgol ties viral di media sosial. Untuk apa Mario memasangnya sendiri?
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya , Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan seharusnya pemasangan borgol ties itu hanya boleh dilakukan oleh penyidik. SOP-nya seperti itu.
Tepatnya, setiap tahanan yang akan dibawa keluar, akan dipakaikan borgol dan baju tahanan oleh penyidik. Saat itu, penyidik sudah menyiapkan borgol yang disebut kabel ties di atas meja, lalu Mario tiba-tiba pasang sendiri.
"Sebenarnya kan ini belum pada waktunya, dia harus menggunakan baju oranye, memang kabel ties itu disiapkan oleh penyidik dan itu masih dalam kepengurusan. Dan kita bisa melihat bersama-sama faktanya sudah saya jelaskan, tiba-tiba dia langsung memasangkan kepada dirinya sendiri,” kata Trunoyudo saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (26/5).
Trunoyudo menjelaskan borgol itu tidak bisa lepas pasang. Kalau sudah terpasang di tangan, maka sudah terikat dan harus diputus untuk melepasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Trunoyudo tidak mengetahui motif atau alasan Mario yang tiba-tiba memasang borgol ties itu sendiri. Trunoyudo juga menyebut saat itu Mario sadar kamera dan melakukan hal tersebut secara spontan. Jadi, bukan karena ada kamera wartawan lalu pasang kabel ties sendiri.
“Dia sudah melihat kamera, tetapi tidak dengan serta merta sesuai dengan frame satunya. Artinya dia tidak karena tertangkap kamera, kemudian menggunakan (borgol ties),” ujarnya.
“Seperti terlihat dalam frame tersebut pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka MDS dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ, namun MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties,” pungkasnya.
Di Rumah Tahanan
Trunoyudo menyebut, saat itu Mario baru dikeluarkan dari sel tapi masih di rumah tahanan, dan diminta menyelesaikan administrasi sebagai bagian proses pelimpahan tahap II ke Kejaksaan. Selain itu, Mario juga menjalani pemeriksaan kesehatan lebih dulu.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat konstruksinya sebenarnya adalah tahap untuk penyerahan ke tahap kedua, dalam rangka penyerahan ke tahap kedua namun peristiwa konteks yang saya sampaikan akan dibawa ke Biddokkes,” imbuhnya.
Live Update