Mengapa Mario Dandy Pasang Sendiri Borgol Ties?

28 Mei 2023 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas keluar dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan mengenakan rompi kejaksaan dan dibawa ke Rutan Kelas 1 Cipinang, Jumat (26/5/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas keluar dari Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dengan mengenakan rompi kejaksaan dan dibawa ke Rutan Kelas 1 Cipinang, Jumat (26/5/2023). Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Video yang memperlihatkan tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Mario Dandy Satriyo, memasang sendiri borgol ties viral di media sosial. Untuk apa Mario memasangnya sendiri?
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan seharusnya pemasangan borgol ties itu hanya boleh dilakukan oleh penyidik. SOP-nya seperti itu.
Tepatnya, setiap tahanan yang akan dibawa keluar, akan dipakaikan borgol dan baju tahanan oleh penyidik. Saat itu, penyidik sudah menyiapkan borgol yang disebut kabel ties di atas meja, lalu Mario tiba-tiba pasang sendiri.
"Sebenarnya kan ini belum pada waktunya, dia harus menggunakan baju oranye, memang kabel ties itu disiapkan oleh penyidik dan itu masih dalam kepengurusan. Dan kita bisa melihat bersama-sama faktanya sudah saya jelaskan, tiba-tiba dia langsung memasangkan kepada dirinya sendiri,” kata Trunoyudo saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (26/5).
Konferensi pers Polda Metro Jaya soal viral Mario Dandy memasang borgol sendiri, Minggu (28/5). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Trunoyudo menjelaskan borgol itu tidak bisa lepas pasang. Kalau sudah terpasang di tangan, maka sudah terikat dan harus diputus untuk melepasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Trunoyudo tidak mengetahui motif atau alasan Mario yang tiba-tiba memasang borgol ties itu sendiri. Trunoyudo juga menyebut saat itu Mario sadar kamera dan melakukan hal tersebut secara spontan. Jadi, bukan karena ada kamera wartawan lalu pasang kabel ties sendiri.
“Dia sudah melihat kamera, tetapi tidak dengan serta merta sesuai dengan frame satunya. Artinya dia tidak karena tertangkap kamera, kemudian menggunakan (borgol ties),” ujarnya.
“Seperti terlihat dalam frame tersebut pada saat pengurusan administrasi penyerahan tersangka MDS dari Direktorat Tahanan dan Barang Bukti kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ, namun MDS terlihat pada frame satunya tiba-tiba dengan sendirinya menggunakan kabel ties,” pungkasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menunjukkan sel di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Foto: Youtube/Polda Metro Jaya

Di Rumah Tahanan

Trunoyudo menyebut, saat itu Mario baru dikeluarkan dari sel tapi masih di rumah tahanan, dan diminta menyelesaikan administrasi sebagai bagian proses pelimpahan tahap II ke Kejaksaan. Selain itu, Mario juga menjalani pemeriksaan kesehatan lebih dulu.
ADVERTISEMENT
“Kita lihat konstruksinya sebenarnya adalah tahap untuk penyerahan ke tahap kedua, dalam rangka penyerahan ke tahap kedua namun peristiwa konteks yang saya sampaikan akan dibawa ke Biddokkes,” imbuhnya.