Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mengapa Paus Fransiskus Memilih Tidak Dimakamkan di Vatikan?
25 April 2025 15:57 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus akan dimakamkan pada Sabtu (26/4) di Basilika Santa Maria Maggiore. Dia memilih untuk dimakamkan di gereja favoritnya dibandingkan di Basilika Santo Petrus, tempat paus-paus pendahulunya seperti Paus Benediktus XVI dan Paus Yohanes Paulus II dimakamkan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Paus Fransiskus menjadi paus pertama dalam lebih dari 100 tahun yang dimakamkan di luar Vatikan.
"Makamnya harus berada di bawah tanah; sederhana, tanpa dekorasi khusus dan hanya tulisan: Fransiskus," kata Paus Fransiskus dalam wasiatnya yang dirilis Takhta Suci Vatikan.
Tak hanya itu, Paus Fransiskus juga mengatakan biaya pemakamannya akan ditanggung "oleh sejumlah uang yang disediakan oleh seorang dermawan".
Meski makam Paus Fransiskus sederhana, namun basilika itu berkilauan dengan sinar matahari dan emas. Atapnya dilapisi kayu berlapis emas, dan cahaya masuk lewat jendela-jendela tinggi. Para pelayat dan pengunjung memadati Basilika Santa Maria Maggiore dalam beberapa hari terakhir sejak Paus Fransiskus wafat, tertarik untuk melihat sendiri gereja yang jadi favoritnya.
ADVERTISEMENT
Sejarah Basilika Santa Maria Maggiore
Berdiri di atas salah satu dari 7 bukit tempat Roma Kuno dibangun, Santa Maria Maggiore merupakan satu dari 4 basilika kepausan. Menara loncengnya merupakan yang tertinggi di ibu kota Italia dengan tinggi 246 feet (74.9808 meter), dan posisinya di atas bukit menjadikannya titik tertinggi di kota.
Dikutip dari CNN, Jumat (25/4), ada legenda bahwa Bunda Maria datang kepada Paus Liberius dan seorang bangsawan Italia meminta sebuah gereja dibangun untuk menghormatinya di lokasi yang akan diungkap lewat mukjizat. Bukti Esquiline di Roma teridentifikasi sebagai lokasi yang dimaksud setelah salju turun pada Agustus 358 di puncak musim panas. Perayaan "Keajaiban Salju" diadakan di basilika itu tanggal 5 Agustus setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Gereja yang berdiri saat ini dibangun atas perintah Paus Sixtus III pada tahun 431. Mosaiknya berasal dari masa itu, dan bagian dalamnya ada tiang-tiang bergaya klasik yang dijarah dari bangunan lain, meski bangunan itu terbungkus dalam fasad bergaya Neoklasik yang dibangun tahun 1700-an.
Arti Penting Basilika Santa Maria Maggiore bagi Paus Fransiskus
Basilika Santa Maria Maggiore sudah lama memiliki arti khusus bagi Paus Fransiskus yang biasa berkunjung pada Minggu pagi untuk menghormati Bunda Maria.
Paus Fransiskus sering mengunjungi gereja itu sebelum dan sesudah kunjungan luar negeri, dan juga setelah dirawat di rumah sakit untuk berdoa kepada ikon Bunda Maria yang penting, Salus Populi Romani.
Di gereja itu juga Paus Fransiskus memulai hari pertamanya sebagai pemimpin Gereja Katolik pada tahun 2013. Itu juga lokasi pertama yang dia kunjungi setelah keluar dari rumah sakit bulan lalu, mempersembahkan bunga untuk diletakkan di depan ikon Bunda Maria sebelum kembali ke kediamannya di Vatikan.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus mengungkapkan rencananya dimakamkan di sana pada Desember 2023. Ia menjelaskan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan gereja itu.
"Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore. Karena itu adalah pengabdian saya yang terbesar," katanya saat itu.
Saat itu, Paus Fransiskus mengatakan gereja itu sudah disiapkan untuk pemakamannya. Ia juga mengatakan berupaya merampingkan pemakaman kepausan.
"Kami menyederhanakannya sedikit. Saya akan memperkenalkan ritual baru ini," katanya sambil tersenyum.
Meski sebetulnya ada 7 paus lain yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Paus Fransiskus menjadi yang pertama yang tidak akan dimakamkan di Basilika Santo Petrus sejak Paus Leo XIII yang wafat pada 1903, dan dimakamkan di basilika di San Giovanni di Laterano. Paus terakhir yang dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore adalah Paus Clement IX tahun 1669.
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus dan Kesederhanaannya
Ini bukan pertama kalinya Paus Fransiskus mendobrak tradisi. Gebrakan pertama yang dilakukannya adalah menolak tinggal di Istana Kepausan yang merupakan kediaman resmi paus. Ia lebih memilih tinggal di apartemen kecil di wisma tamu Vatikan, Santa Marta.
Selama hidupnya, Paus Fransiskus dikenal menghindari kemewahan. Sebagai kardinal di Buenos Aires, Argentina, dia dikenal karena naik kereta bawah tanah alih-alih menggunakan mobil dengan sopir. Ia juga berpergian untuk bekerja di Vatikan dengan Ford Focus biru yang sederhana.
Di hari Paus Fransiskus wafat, Basilika Santa Maria Maggiore lebih sibuk dari biasanya. Jumlah pelayat, umat hingga pengunjung lainnya mencapai ratusan orang.
"Itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan," kata Kerry Bruder (71) dari Ontario, Kanada.
ADVERTISEMENT
"Kamu tahu bahwa selama berabad-abad orang masuk ke sana, dan itu membuatmu merasa kecil, tapi dalam arti yang baik," lanjutnya.
Victoria Ferreira yang datang ke Roma dari Brasil untuk Paskah, mengatakan telah mengunjungi gereja itu beberapa hari sebelumnya. Namun, rasanya beda setelah Paus Fransiskus wafat.
Sebagai seorang Katolik, dia berharap paus berikutnya dapat mengarahkan gereja ke arah yang sama seperti yang dilakukan Paus Fransiskus.
"Dia memenuhi kita dengan cinta, dengan empati, dengan harapan. Dan saya rasa kita perlu memiliki hal ini dalam pikiran dan tindakan kita -- untuk menjadi seperti dia," katanya.