Mengenal Lebih Dekat Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur

13 September 2019 14:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Bersedekah sendiri-sendiri adalah hal yang sudah biasa. Namun, bersedekah dilakukan secara massal atau se-kampung mungkin lain ceritanya.
ADVERTISEMENT
Bersedekah satu kampung jadi kegiatan unik yang dilaksanakan oleh warga Kampung Baru, Ciracas, Jakarta Timur. Secara rutin, warga Kampung Baru bersedekah, menyisihkan sebagian harta mereka dan ditaruh di sebuah kencleng.
Tidak ditentukan berapa banyak harta yang harus disisihkan. Namanya juga sedekah, sifatnya suka rela. Kencleng itu akan dikumpulkan ke salah satu perwakilan warga dan diserahkan ke Yayasan Sedekah Ngider untuk dikelola.
Pimpinan Yayasan Sedekah Ngider, Taufik Ary. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Hobi bersedekah yang membuat kampung ini disebut sebagai Kampung Sedekah. Kali ini, kumparan berkesempatan untuk mengunjungi kampung yang letaknya di Jalan Kampung Bambu, Ciracas, Jakarta Timur.
Untuk menuju kampung ini, bisa menggunakan commuter line turun di Stasiun Tanjung Barat. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan menggunakan ojek online sejauh 9 kilometer.
ADVERTISEMENT
Senyum hangat dari warga menyambut kedatangan kumparan di Kampung Sedekah. Kampungnya cukup bersih, rapih, dan tertata.
Hampir di setiap sudut kampung, terdapat pot-pot bunga yang membuat kampung ini terlihat rimbun. Setelah ditelusuri, tenyata pot ini dibeli dari sedekah yang dikumpulkan warga bersama-sama.
Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Konsep yang diangkat dari Kampung Sedekah adalah ‘dari warga, untuk warga, dan kembali ke warga’. Konsep ini dicetuskan oleh Taufik Ary, pimpinan Yayasan Sedekah Ngider—yayasan yang mengelola sedekah Kampung Sedekah.
“Konsep sedekah itu kan untuk membantu dari keluarga yang paling dekat, jadi kita ingin sedekah warga yang mereka kumpulkan ini bermanfaat dan dirasakan mereka sendiri,” kata Taufik kepada kumparan, Jumat (13/9).
Selain pot, uang sedekah yang warga kumpulkan juga dipergunakan untuk membangun infrastruktur kampung. Mulai dari pembangunan taman, pos siskamling, hingga tempat sampah.
Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Sedekah juga dipergunakan untuk membantu sesama warga. Mulai dari bantuan untuk warga yang sakit, kesulitan biaya pendidikan, membutuhkan modal untuk wirausaha, hingga santunan untuk keluarga yang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Jadi tak heran bila Kampung Sedekah warganya kompak satu sama lain.
“Kalau ada yang membutuhkan, biasanya perwakilan di RT masing-masing pada laporan ke saya untuk bisa disalurkan bantuan,” kata Taufik.
Kampung Sedekah di Ciracas, Jakarta Timur. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Konsep Kampung Sedekah mulai diterapkan di Kampung Baru sejak 8 Maret 2018. Setiap bulan, warga Kampung Sedekah bisa mengumpulkan sedekah sejumlah Rp 10-12 juta.
“Bedanya dengan iuran RT, warga bisa merasakan sendiri manfaat dari sedekah yang mereka kumpulkan,” kata Taufik.
Kencleng tempat warga Kampung Sedekah menyisihkan sebagian uang untuk bersedekah. Foto: Darin Atiandina/kumparan
Taufik berharap Kampung Sedekah bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya. Pahala akan berlipat ganda karena sedekah yang diberikan digunakan untuk membantu sesama.
“Jadi mimpinya, mudah-mudahan kalau program ini baik bisa berjalan ke seluruh daerah dan jadi amal jariyah untuk kita semua,” kata Taufik.
ADVERTISEMENT