Mengenal Libi dan Kisah Heroiknya, Kucing Penjaga Kampung Susun Cakung

25 Agustus 2022 13:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monumen kucing penjaga bernama Libi yang dikenang akan perjuangannya mencari tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Monumen kucing penjaga bernama Libi yang dikenang akan perjuangannya mencari tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada cerita menarik dalam proses pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung yang berada di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jakarta Timur. Kampung susun ini baru diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
Sebuah patung kucing berdiri gagah di depan kampung susun berlantai 4 itu. Monumen patung kucing ini dipersembahkan oleh Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, hal ini diketahui berdasarkan keterangan yang tertulis di bawahnya.
Dulunya lokasi kampung susun ini masih bernama kawasan Bukit Duri. Pada September 2016 silam, tepat ketika penggusuran pertama kali dilakukan. Seekor kucing milik salah seorang anak di eks Bukit Duri melompat ke arah beko yang hendak menghancurkan rumah warga.
Monumen kucing penjaga bernama Libi yang dikenang akan perjuangannya mencari tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
Kejadian itu disaksikan banyak orang. Warga mengira Libi mati tertimbun reruntuhan. Namun ajaibnya, Libi masih bisa selamat dan setiap sore ia akan datang ke lokasi reruntuhan tadi untuk sekadar tidur atau berdiam diri.
"Saya melihat di atas Sanggar Ciliwung yang dihancurkan itu, ada seekor kucing bernama Libi yang melompat-lompat ke dalam terkaman beko yang mengerikan itu. Dan persis ketika beko itu menghancurkan pucuk (bangunan) dari sanggar itu. Di antara debu-debu itu kucing itu terlempar. Kami menduga kucing itu sudah mati," ujar Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka Sandyawan Sumardi menceritakan kejadian.
ADVERTISEMENT
Monumen kucing penjaga bernama Libi yang dikenang akan perjuangannya mencari tempat tinggal di Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Foto: Ananta Erlangga/kumparan
"Tapi keesokan harinya anak-anak melaporkan kucing itu sudah duduk terisak-isak di lokasi di mana sanggar itu sudah hancur. Dan yang terjadi adalah setiap jam 2 sore. Kucing itu selalu tidur di lokasi reruntuhan itu," sambungnya.
Kucing bernama Libi itu lantas dijadikan simbol perjuangan kesetiaan dan resistensi warga yang rindu sekali akan tempat tinggal, tempat permukiman yang manusiawi, yang penuh akan nilai-nilai kegotong-royongan.
"Seekor kucing bernama Libi menyaksikan betapa manusia menggusur tanah dan gubuk milik sesama manusia. Secara sempurna melanggar hukum, hak asasi manusia, agenda pembangunan berkelanjutan, UUD 1945, serta sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab," begitu keterangan yang tertulis di monumen.
Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Kelurahan Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis (25/8). Foto: Dok. Istimewa
Sekitar 3 meter dari patung Libi berdiri, Anies juga menuliskan sesuatu yang dituangkannya dalam bentuk monumen.
ADVERTISEMENT
"Kampung susun ini adalah wujud dari sejarah panjang warga Bukit Duri dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaannya. Dari kampung ini akan tumbuh generasi baru, yang akan melihat luka dari masa lalu sebagai pengingat untuk bekal masa depan yang adil," tulis Anies.