Mengenal Palilak, Buah Bunga Teratai yang Memiliki Banyak 'Mata'

21 Maret 2018 21:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah palilak. (Foto: Facebook Dhidie Ananda)
zoom-in-whitePerbesar
Buah palilak. (Foto: Facebook Dhidie Ananda)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia terkenal memiliki keragaman hayati yang luar biasa, salah satunya tentang jenis buah. Namun, soal buah bernama palilak, tak banyak orang tahu tentang buah tersebut.
ADVERTISEMENT
Buah berbentuk bulat lonjong kecil itu terkenal di beberapa kawasan di Kalimantan. Banyak masyarakat menyebut buah ini memiliki mata. Ya, mata seperti manusia.
Memang, bila dilihat sekilas buah berwarna hijau ini memiliki banyak mata di ujung buah. Tetapi, tentu saja itu bukan mata seperti milik manusia.
Buah palilak sendiri ternyata berasal dari bunga teratai. Buah ini adalah biji bunga teratai yang biasa berwarna putih atau merah muda.
Tentunya, tak sembarang teratai berbuah palilak. Biasanya, teratai yang daunnya hijau besar akan menghasilkan buah palilak. Awalnya bunga akan berwarna kuning dan saat matang kelopak bunga akan rontok dan menyisakan buah palilak berwarna di bagian tengahnya.
Bila dibiarkan, buah tersebut akan berubah menjadi warna menjadi cokelat dan teksturnya berubah menjadi keras dan pahit.
ADVERTISEMENT
"Betul palilak adalah buah teratai. Buah teratai berasal dari bunga majemuk. Satu bunga majemuk yang menjadi buah menjadi bagian yang seperti mata. Mirip buah nanas, satu mata berasal dari satu bunga," kata Dr. Agus, peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu), kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (21/3).
Buah palilak. (Foto: Facebook Dhidie Ananda)
zoom-in-whitePerbesar
Buah palilak. (Foto: Facebook Dhidie Ananda)
Soal keamanan, buah palilak aman dikonsumsi. Bahkan buah palilak memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Buah palilak juga memiliki rasa manis dengan tekstur lembut.
"Dulu saya pernah lihat di TV biji teratai untuk campuran nasi oleh masyarakat Tuban," sebut Dr. Agus.
Dari segi ukuran, buah palilak tergolong kecil. "Sepertinya buah palilak besar ukuranya, padahal ukuran aslinya sebesar kepalan tangan," terang Dr. Agus.
ADVERTISEMENT
Masyarakat pun beberapa ada yang menyebutkan suka mengonsumsi buah palilak. Buah ini semacam menjadi kegemaran tersendiri di Kalimantan untuk dikonsumsi. Mereka mengatakan rasa buah ini manis dan mirip dengan kuaci.
"Alhamdulillah pas aku waktu SD sering makan buah palilak ini, waktu di daerah Aluh Aluh Kab. Banjar, dia berada di tengah sawah, emang enak banget rasanya kaya kuaci mantap," ungkap Ronny Khairan Syarif Abdillah melalui akun Facebooknya.
Selain menyukai rasa dari buah palilak, ada juga yang merasa kagum dengan keindahan bunga yang ada di buah palilak.
"Buah palilak.................dijalak ,itu buah kesukaanku waktu tinggl di pinggiran Sungai Barito kembangnya gini cantik banget," tulis akun Facebook Maya Ulfah.