Mengenal Sesar Sagaing, Pemicu Gempa Kembar Dahsyat dan Merusak di Myanmar

28 Maret 2025 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga melihat bangunan yang runtuh di Bangkok setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar pada hari Jumat (28/3). Foto: REUTERS/Ann Wang
zoom-in-whitePerbesar
Warga melihat bangunan yang runtuh di Bangkok setelah gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar pada hari Jumat (28/3). Foto: REUTERS/Ann Wang
ADVERTISEMENT
Gempa kembar berkekuatan di atas 7 magnitudo berpusat di Myanmar terasa hingga Thailand, China, dan sejumlah negara lainnya. BMKG menganalisis, gempa dangkal ini dipicu oleh pergerakan Sesar Sagaing.
ADVERTISEMENT
Di pusat gempa di Naypyidaw, Myanmar, kerusakan terjadi di sejumlah titik. Rumah hingga jalanan ambruk. Jalan-jalan pun tertekuk.
Belum ada data jumlah korban akibat gempa ini. Namun AFP mencatat, 43 pekerja di gedung di Bangkok, Thailand, dilaporkan masih terjebak.
Peta gempa Myanmar, dirasakan hingga ke China, Bangladesh, Thailand, Jumat (28/3/2025). Foto: Dok USGS
Apa itu Sesar Sagaing?
Dikutip dari jurnal yang ditulis Aung Myo dari Yangon University, Sesar Sagaing adalah struktur tektonik besar yang membelah pusat Myanmar.
Sesar itu membagi negara tersebut menjadi separuh bagian barat yang bergerak ke utara bersama Lempeng Hindia, dan separuh bagian timur yang menempel pada Lempeng Eurasia.
Warga memunguti serpihan jalan yang rusak di Naypyidaw pada 28 Maret 2025, setelah gempa bumi di Myanmar bagian tengah. Foto: Sai Aung MAIN / AFP
Sesar Sagaing menghubungkan dua domain tektonik yang sangat berbeda namun sama-sama aktif: Laut Andaman di selatan dan sintaksis Himalaya timur di utara.
ADVERTISEMENT
Ini adalah patahan strike-slip, yang berarti potongan-potongan kerak bumi di kedua sisinya meluncur ke samping satu sama lain tanpa gerakan vertikal yang meluas. Sesar strike-slip biasanya berbentuk bidang sub-vertikal, seperti pisau yang menembus kerak bumi.
Pada bulan November 2012 gempa besar juga sempat mengguncang dipicu oleh Sesar Sagaing. Ia melanda daerah Thabeikkyin 100 km sebelah utara Mandalay.