Mengenal Type 88, Senapan Pengawal Kim Jong-un yang Bermagasin 150 Peluru

18 Juni 2020 16:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Tentara Rakyat Korea (KPA) memegang senapan type 88 berbaris saat demonstrasi massa di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. Foto:  Ed JONES / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Tentara Rakyat Korea (KPA) memegang senapan type 88 berbaris saat demonstrasi massa di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. Foto: Ed JONES / AFP
ADVERTISEMENT
Korea Utara tak bisa diremehkan jika soal persenjataan angkatan daratnya. Berbagai teknologi senjata peninggalan Uni Soviet dikembangkan dan diproduksi sendiri di dalam negeri. Salah satunya yang paling terkenal adalah senapan Type 88.
ADVERTISEMENT
Menurut media AS yang fokus pada kebijakan luar negeri, National Interest, senapan Type 88 adalah kebanggaan Korea Utara. Senapan ini kerap dipamerkan dalam parade militer korut, digunakan para operasi khusus tentara, dan kini dibawa oleh para pengawal Kim Jong-un.
Senapan Type 88 Korut serupa dengan AK-74 era Uni Soviet namun dengan popor yang lebih pendek. Salah satu perbedaan yang mencolok, Type 88 memiliki magasin berbentuk tabung. Magasin ini disebut mampu menampung hingga 150 peluru di dalamnya, tiga kali lipat dibanding AK-74 biasa.
Dengan magasin ini, tentara Korut bisa menyerang lebih lama sebelum akhirnya melakukan reload. Selain itu, ketika menjalankan tugas menjaga Kim Jong-un, satu pengawal membawa hingga tiga magasin.
ADVERTISEMENT
"Pengawal pribadi Kim Jong-un membawa tiga magasin, satu di dalam senapan dan dua sebagai cadangan. Ini memberikan mereka sekitar 450 amunisi kaliber 5.43x39, setara 15 magasin biasa berisikan 30 peluru," tulis National Interest.
Dengan magasin yang besar, Type 88 menjadi berat. Magasinnya saja memiliki berat hingga 1,6 kilogram. Satu bedil Type 88 diperkirakan memiliki bobot hingga 5 kg. Namun tembakan akan lebih akurat karena daya tolak balik atau recoil yang rendah.
Tentara Tentara Rakyat Korea (KPA) memegang senapan type 88 berbaris saat demonstrasi massa di lapangan Kim Il Sung di Pyongyang. Foto: Ed JONES / AFP
Nama 88 sendiri diperkirakan diambil dari tahun pembuatan senapan tersebut 1988. Walau mengadopsi AK-74, namun Type 88 tidak mengadopsi bagiannya yang menggunakan kayu. Type 88 lebih modern dengan warna hitam, mirip senapan Daewoo K2 milik Korea Selatan atau Karabin M4AI milik Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Karena ambruknya perekonomian Korut karena sanksi dan embargo, Type 88 diperkirakan tak diproduksi massal untuk ekspor seperti senapan mereka lainnya Type 58 yang mengadopsi AK-47 dan Type 68 yang mengadopsi AKM.
Diperkirakan Korut memproduksi 200 ribu senapan Type 88 untuk operasi pasukan khusus, termasuk tentara, sniper, unit pertahanan udara, hingga brigade infanteri, hingga pengawal Kim Jong-un.