Menguak Teka-teki Jenazah WNI dalam Koper yang Ditemukan di Makkah

1 Desember 2020 6:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi koper. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi koper. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penemuan sebuah koper berisi jasad seorang perempuan berusia 23 tahun menggegerkan warga di Makkah, Arab Saudi. Koper tersebut ditemukan di sebuah jalan oleh seorang warga yang melintas pada Jumat (27/11) malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dilansir Gulf News, berdasarkan investigasi kepolisian setempat, perempuan tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI). Hal itu kemudian dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Seorang WNI perempuan inisial A, berusia 23 tahun. Almarhumah A kelahiran Tangerang," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha, kepada kumparan pada Senin (30/11).
Judha mengaku belum mendapat informasi soal riwayat kerja A. Namun keberadaan A di Saudi sudah melebihi izin tinggal.
"Belum ada detailnya, namun almarhumah berstatus overstayer di Saudi," jelas Judha.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha. Foto: Kemlu RI
Usai penemuan jasad A dalam koper terkuak, kepolisian setempat kemudian memeriksa 2 WNI yang diduga mengetahui insiden tersebut.
Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Eko Hartono, mengatakan 2 WNI yang diduga membuang jasad A adalah seorang laki-laki asal Serang dan wanita dari Lebak, Banten.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, diketahui 2 WNI tersebut merupakan penampung A selama berada di Makkah. Sebab masa tinggal A di Arab Saudi sudah habis.
"Yang bersangkutan (A) kaburan (overstayer -red) dan ditampung oleh WNI," kata Eko.
Ketika tinggal di tempat 2 WNI tersebut, kata Eko, A kerap sakit-sakitan hingga kemudian meninggal. Walau demikian belum diketahui penyakit A.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
Informasi tersebut menguatkan hasil visum yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh A. Sehingga A diduga meninggal karena sakit.
"Almarhumah sudah sakit kurang lebih 3 bulan terus meninggal," ucap Eko.
Eko menyatakan setelah A meninggal, 2 WNI tersebut kebingungan. Alhasil, 2 WNI itu memasukkan jasad A ke dalam koper dan membuangnya di jalan.
ADVERTISEMENT
"Setelah meninggal, penampung ini bingung dan kemudian memasukkan almarhumah dalam koper dan membuangnya di pinggir jalan," kata Eko.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono meninjau jemaah umrah asal Indonesia yang baru tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Foto: Dok. KBRI Arab Saudi
Meski diduga membuang jasad A karena panik, 2 WNI tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif.
Selain itu, pihak Konjen masih menunggu hasil autopsi jasad A, walau visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh A.
Sementara mengenai pemakaman A apakah di Saudi atau Indonesia, Eko akan menanyakan hal tersebut kepada keluarga.