Menhan soal Briptu Hedar Tewas oleh KKB Papua: Itu Harus Dihantam

13 Agustus 2019 16:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu geram dengan gugurnya Briptu Hedar. Personil Ditreskrimum Polda Papua itu gugur usai dianiaya Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KSKB) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
ADVERTISEMENT
“Apa, KKB? Pemberontak! Saya enggak suka dengar KKB-KKB, pemberontak, ya,” ujar Ryamizard saat dijumpai di UPN Veteran Yogyakarta, Selasa (13/8).
Ryamizard mengatakan pemberontak seperti itu harus diselesaikan agar tidak seenaknya menghilangkan nyawa orang.
“Itu harus dihantam, diselesaikan pemberontak, jangan seenak-enaknya, dia membunuh orang. Jangan didiam-diamin, adakan operasi hajar betul. Saya tidak suka sama pemberontak,” ujarnya.
Bahkan, Ryamizard siap terjun langsung untuk menyelesaikan kasus ini, jika tidak ada yang bisa menyelesaikan.
“Itu selesaikan saja. Kalau enggak bisa diselesaikan, saya ikut menyelesaikannya,” ujarnya.
Briptu Hedar, anggota Ditreskrimum Polda Papua tewas usai disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Pada saat itu, Hedar hendak melakukan penyelidikan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ilaga menyebut penyanderaan yang berakhir kematian Briptu Herda itu diduga dari kelompok KKB Papua di bawah pimpinan Yambi Mayu. Kelompok Yambi Mayu baru sekitar satu pekan masuk ke wilayah Kabupaten Puncak.