Menhan Ukraina Cium Korupsi di Angkatan Bersenjata: Rp 4 Triliun dalam 4 Bulan

10 Januari 2024 9:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Ukraina memperagakan taktik infanteri saat latihan militer di wilayah Kharkiv, Ukraina pada Senin (1/5/2023). Foto: Dimitar Dilkoff/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Ukraina memperagakan taktik infanteri saat latihan militer di wilayah Kharkiv, Ukraina pada Senin (1/5/2023). Foto: Dimitar Dilkoff/AFP
ADVERTISEMENT
Meski Ukraina tengah berperang dengan Rusia, tapi tetap saja ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan korupsi.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov pada Selasa (9/1) mengatakan bahwa otoritas telah mendeteksi adanya indikasi korupsi cukup besar dalam tubuh angkatan bersenjata Ukraina.
Mengutip Antara, Umerov mengungkapkan bahwa audit yang baru-baru ini dilakukan oleh Kementerian Pertahanan dan Inspektur Jenderal menemukan tindak kejahatan korupsi.
Prajurit Ukraina menggelar latihan di perbatasan dengan Belarus, Ukraina, Jumat (3/2/2023). Foto: Viacheslav Ratynskyi/Reuters
Umerov pada Desember 2023 mengatakan Layanan Keamanan Ukraina, yang bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan, berhasil menggagalkan rencana korupsi pembelian amunisi yang hampir mencapai 1,5 biliun hryvnia.
“Berita terkait penahanan dan kasus kriminal yang Anda lihat akhir-akhir ini adalah sebuah perubahan. Perubahan yang akan lebih sering terlihat," ujar Umerov.
ADVERTISEMENT
"Salah satu prioritas tim Kementerian Pertahanan adalah membersihkan sistem dari pihak-pihak yang tidak menguntungkan –baik di dalam maupun di luar sistem institusi,” katanya.
Lebih lanjut Umerov mengatakan, Kementerian Pertahanan sedang berusaha menyelesaikan masalah korupsi “secara sistematis” dan menerapkan “arsitektur pengadaan baru sesuai standar NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara).
Ia menambahkan bahwa pembelian senjata kini dilakukan melalui dua badan khusus.
“Dalam empat bulan, kami berhasil menyelamatkan sekitar 3,5 miliar hryvnia untuk seluruh pembelian logistik. Ini kira-kira sebesar 20% dari jumlah pembelian yang direncanakan,” katanya.
Rustem Umerov diangkat sebagai menteri pertahanan Ukraina pada September 2023 dan, saat menduduki jabatan tersebut, dia menegaskan pemberantasan korupsi akan menjadi prioritas utamanya.