Menhub Minta Bandara Jawa-Bali Beroperasi 24 Jam Jelang Lebaran

1 Juni 2017 20:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Transportasi udara menjadi salah satu sektor yang terus dipersiapkan Kementerian Perhubungan sebagai angkutan mudik Lebaran tahun 2017. Penambahan tiket pesawat menjadi fokus yang dibenahi menjelang Lebaran.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengimbau operator bandara untuk beroperasi selama 24 sehari mendekati Hari Raya Idul Fitri. Terutama operator bandara yang berada di wilayah Jawa-Bali.
"Kami minta operator bandara menyiapkan persiapan mudik Lebaran dengan baik, selanjutnya operator bandara kami minta beroperasi sampai jam 24.00.  Ada beberapa Bandara, Jogja, Solo, Semarang, Surabaya, Bali, ya kami minta 24 jam supaya ada tambahan kursi," ujar Budi, di Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD), Cibitung, Bekasi, Kamis (1/6).
Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soetta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia di Terminal 3 Bandara Soetta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Kementerian Perhubungan mencatat sektor udara menjadi salah satu moda yang dipilih oleh pemudik. Bahkan jumlah pemudik yang menggunakan moda udara terus naik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut yang kemudian mendasari Kementerian Perhubungan untuk membenahi sektor udara. "Nah memang bandara udara itu pertumbuhan sebesar 9 persen, jadi kami harus melihat, makanya selain akses darat di Cipali, Gambir, dan akses laut di Merak, kami juga harus melihat persiapan di Soekarno-Hatta," kata Budi.
Selain itu, ia juga mengimbau para perusahaan maskapai penerbangan untuk tidak menaikkan harga tiket mudik melebihi batas wajar. "Kami memang menghimbau kepada operator-operator airlines supaya tidak melakukan kenaikan. Ya wajar kalau masih 10 persen," kata Budi.