Menkes Inggris: Varian Omicron Akan Dominan di London dalam 48 Jam ke Depan

14 Desember 2021 3:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. Foto: Toby Melville/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid. Foto: Toby Melville/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, berbicara terkait masalah penularan COVID-19 dari varian Omicron. Javid menyebut, dalam 48 jam atau dua hari, varian ini akan dominan di Ibu Kota Inggris London.
ADVERTISEMENT
"Omicron mewakili lebih dari 20 persen kasus di Inggris, kami telah melihatnya meningkat menjadi lebih dari 44 persen di London dan kami itu akan menjadi varian COVID-19 yang dominan di ibu kota dalam 48 jam ke depan," kata Javid dikutip dari Reuters, Selasa (14/12).
Javid menuturkan, varian Omicron jauh lebih menular daripada varian Delta. Hal ini berdasarkan data yang ada saat ini.
"Tidak ada varian COVID-19 yang menyebar secepat ini," kata Javid.
Terkait jumlah kasus Omicron, berdasarkan laporkan Badan Keamanan Kesehatan Inggris tercatat ada 633 kasus baru pada (12/12). Sehingga total kasus varian Omicron sudah mencapai 1.898.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut, sudah ada seorang pasien meninggal akibat varian Omicron.
ADVERTISEMENT
"Dengan amat sedih, satu pasien yang terkonfirmasi Omicron meninggal dunia," ucap Johnson.
Sedangkan ilmuwan dari Universitas Oxford telah melakukan penelitian soal efektivitas dua dosis vaksin COVID-19 terhadap varian Omicron.
Hasilnya, terungkap dua dosis vaksin tidak cukup kuat untuk melawan varian Omicron. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa mereka yang sudah pernah terinfeksi COVID-19 dan sudah divaksinasi, bisa terpapar COVID-19.