Menkes Temui Dirjen WHO Tedros Bulan Mei, Bahas COVID-19 Jadi Endemi

22 Februari 2023 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui kumparan di kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui kumparan di kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjadwalkan pertemuan dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus bulan Mei mendatang. Ia akan berdiskusi soal perubahan status COVID-19 dari pandemi jadi endemi.
ADVERTISEMENT
“Saya pengin ketemu kepala (Dirjen) WHO sendiri, nanti rencananya di bulan Mei untuk bicara kalau kita melakukan (perubahan status), apakah itu tepat,” kata Budi saat ditemui usai meninjau kasus stunting di Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Budi mengatakan, keputusan untuk merubah status pandemi menjadi endemi memang diserahkan WHO kepada pemerintah negara masing-masing. Namun tetap saja perlu rekomendasi.
“Dia (WHO) kasih catatan, kalau bisa diselaraskan dengan negara-negara lain. Saya kasih tahu sudah ada 2 negara yang berencana mengubah dari pandemi ke endemi, yaitu Jepang dan Amerika Serikat,” tuturnya.
Meski kasus COVID-19 di Indonesia sudah melandai, dalam 24 jam terakhir Kemenkes juga masih hati-hati. Apalagi ia mengkonfirmasi temuan 14 kasus varian terbaru omicron, Orthus, sudah masuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Varian ini merupakan turunan dari jenis virus sebelumnya yang sudah teridentifikasi sejak Juli 2022 lalu namun baru dikonfirmasi masuk ke Indonesia sejak Oktober 2022.
Varian ini juga masuk kedalam jenis Varian Under Monitor (VuM) setelah menyebabkan peningkatan kasus di Inggris akhir tahun lalu.
Maka dari itu, Budi mengatakan tetap harus membicarakan opsi perubahan status ini dengan WHO dan negara-negara lain di dunia.
“Karena biar gimana pandemi ini kan dunia, akan lebih baik kalau kita koordinasi dengan negara-negara di dunia,” pungkasnya.