Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Menkomdigi: Aturan Pembatasan Media Sosial Bisa Diatur Lewat PP atau UU
4 Februari 2025 16:58 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Menkomdigi Meutya Hafid menjelaskan mengenai dasar aturan yang akan dipakai jika pembatasan media sosial untuk anak-anak diterapkan.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Peraturan Pemerintah (PP) maupun Undang-undang bisa menjadi aturan dan dasar hukumnya.
“Kami ada beberapa pilihan, Pak Ketua, yang pertama aturan PP kemudian undang-undang, aturan PP nanti bisa diikuti oleh Permen (Peraturan Menteri),” kata Meutya dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI pada Selasa (4/1).
Politikus Golkar ini mengatakan, apabila aturan tersebut dibutuhkan segera, bisa dituangkan dalam bentuk PP kemudian dikuatkan dengan Undang-undang jika diperlukan.
“Nanti kalau PP itu dirasa harus dikuatkan di Undang-undang, nanti kita bisa sama-sama menguatkannya dalam bentuk Undang-undang,” ujar dia.
Anak-anak Tetap Boleh Akses Medsos
Meski begitu, Meutya menegaskan, aturan tersebut menyasar kepada larangan platform sosial media untuk mengizinkan anak di bawah umur untuk membuat akun. Meutya menilai, anak-anak tetap boleh menggunakan sosial media asal didampingi orang tua.
ADVERTISEMENT
“Kami juga kalau membuat aturan juga diingatkan tidak boleh melanggar kebebasan berekspresi dan lain-lain. Jadi sekali lagi bahwa bukan akses terhadap informasinya, akses media sosial, dan itu akun-akunnya,” ungkapnya.
“Jadi sekali lagi si anak kalau didampingi ibunya boleh, bisa mengakses sosial media,” pungkasnya.