Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Penanganan soal bom yang saat ini sudah diketahui pasti korban jiwa ada satu pelaku, dan 4 aparat kita dari polisi, yang satu dari orang biasa luka-luka. Yang satu bombernya lari dan masih pengejaran,” ujar Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Mahfud kembali mengimbau masyarakat untuk tak ikut menyebarkan foto maupun video ledakan bom bunuh diri di Mapolres Medan.
“Saya imbau kepada masyarakat enggak usah men-share atau bagi, sebar gambar-gambar yang mengerikan itu,” tutur Mahfud.
“Kalo mau bahas materi enggak apa-apa, tapi kalau gambar jangan. Membuat kesan bangsa kita yang beringas dan barbar. Nanti pasti akan diungkap,” sambungnya.
Sebelumnya Polri mengatakan, pelaku yang tewas diduga melakukan aksi terorisme seorang diri atau disebut lone wolf.
ADVERTISEMENT
"Dugaan sementara pelaku melakukan aksi terorisme ini adalah lone wolf. Namun pengembangan nanti tentunya ditentukan oleh tim di lapangan," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/11).
Dedi mengatakan kesimpulan sementara itu diambil berdasarkan keterangan saksi. Saat ini polisi juga masih menyelidiki adanya keterkaitan pelaku bom bunuh diri ini dengan jaringan terorisme.