Menkopolkam Kutuk Serangan KKB di Yahukimo: Tak Punya Rasa Kemanusiaan

Menko Polkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers terkait pemulangan warga negara Indonesia (WNI) korban Tindak Pidana Perdangan Orang (TPPO) di Terminal 3 VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/3/2025). Foto: ANTARA FOTO/POOL/Muhammad Iqbal

Menkopolkam Budi Gunawan mengutuk keras pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap 11 pendulang emas di Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Pemerintah mengutuk keras kekerasan yang terjadi di Yahukimo, Papua pada tanggal 5-8 April 2025 mengakibatkan tewasnya 11 orang oleh oknum bersenjata di Papua," kata Budi Gunawan dalam keterangannya, Kamis (11/4).

Menurutnya apa yang dilakukan para pelaku tidak hanya sadis, tapi juga membuat masyarakat ketakutan untuk beraktivitas.

"Tragedi ini menunjukkan pelaku tidak memiliki rasa kemanusiaan dan melakukan pembunuhan secara sadis dan sporadis. Aksi teror yang dilakukan membuat masyarakat ketakutan untuk beraktivitas," tuturnya.

Mantan Kepala BIN itu bilang pihaknya telah menggelar rakor bersama Kemendagri, TNI, Polri, BIN, Komdigi, hingga Kantor Staf Presiden untuk mengambil langkah-langkah penanganan kekerasan di Papua.

"Pemerintah akan terus melakukan peningkatan pengamanan di daerah-daerah rawan di Papua agar masyarakat dapat segera beraktivitas normal kembali serta meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat di Papua untuk tidak memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan di Papua," ujarnya.

Budi memastikan Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua. Langkah-langkah hukum akan diambil menindak para pelaku teror di Papua.

"Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua dan tidak memberikan ruang bagi para pelaku teror serta terus melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat," tuturnya.