Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Menkum Siap Ajukan RUU Perampasan Aset: Mohon Waktu Konsolidasikan DPR
18 Februari 2025 13:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset hingga saat ini belum juga dibahas. Bahkan, RUU tersebut tidak masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas yang akan dibahas pada 2025.
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, dari sisi pemerintah, perampasan aset menjadi fokus utama Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut, pemerintah selama ini aktif berkoordinasi dengan lembaga berwenang.
“Perampasan aset tidak pernah lepas dari komitmen presiden Prabowo dan Kementerian Hukum bekerja sama dengan PPATK, juga dengan KPK terus kami lakukan koordinasi,” kata Supratman kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).
Kendati begitu, keputusan apakah perampasan aset akan menjadi undang-undang atau tidak, itu adalah keputusan politik. Sehingga, ia meminta waktu untuk melakukan konsolidasi kepada DPR selaku pembuat undang-undang.
“Undang-undang itu keputusan politik. Sehingga UU perampasan aset saat ini setiap saat pemerintah siap ajukan,” ucapnya.
“Tetapi sekali lagi butuh waktu yang cukup untuk kami mengkonsolidasi semua kekuatan partai politik maupun fraksi-fraksi yang ada di DPR,” tutur dia.
ADVERTISEMENT