Menlu: 1 WNI Relawan MER-C di RS Indonesia Gaza Utara Berhasil Dievakuasi

9 Desember 2023 21:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi pidato di sidang majelis umum PBB soal Palestina pada 28 November 2023 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi pidato di sidang majelis umum PBB soal Palestina pada 28 November 2023 Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menlu Retno Marsudi mengungkap kabar terkini terkait evakuasi WNI di Jalur Gaza. 1 orang relawan MER-C di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara berhasil diselamatkan.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, pada hari ini, Sabtu 9 Desember 2023 sekitar pukul 19.00 waktu Indonesia bagian Barat, kita kembali berhasil mengevakuasi satu WNI atas nama Farid Zanzabil Al Ayubi keluar dari Gaza," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/12).
"Mas Farid adalah relawan MER-C yang sebelumnya menjalankan tugas kemanusiaan di Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara."
Sejak Rumah Sakit Indonesia tidak beroperasi, Farid beserta relawan MER-C lainnya berada di Gaza Selatan.
Ia menambahkan, situasi di Gaza masih sangat berbahaya. Israel masih terus melakukan serangan pasca selesainya jeda kemanusiaan.
"Saat ini serangan Israel bahkan telah menyasar sebagian Gaza Selatan, terutama di wilayah Khan Younis. Gaza Selatan sebelumnya merupakan daerah yang relatif aman dibanding Gaza Utara," kata Retno.
ADVERTISEMENT
"Mas Farid adalah satu dari 3 relawan MER-C yang sejak awal memutuskan untuk tetap tinggal di Gaza," sambungnya.
Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
Namun dalam perkembangannya, Farid kemudian memutuskan dan meminta bantuan untuk evakuasi.
"Saat ini Mas Farid telah berada dengan selamat di perbatasan Rafah wilayah Mesir bersama Tim Evakuasi KBRI Kairo," jelas dia.
Retno bercerita, proses mengevakuasi Farid memerlukan waktu yang panjang dan proses yang sangat kompleks. Terutama upaya untuk memasukkan nama Farid dalam daftar yang diperkenankan untuk melintas.
"Proses memasukkan ke daftar sekali lagi merupakan proses yang sangat tidak mudah. Sebagaimana diketahui, selama berlangsungnya jeda kemanusiaan, perbatasan Rafah juga tidak selalu terbuka untuk arus keluar karena prioritas diberikan bagi arus masuk bantuan kemanusiaan," katanya.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi kita panjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, setelah proses yang panjang dan rumit tersebut kita dapat membawa Mas Farid ke lokasi yang aman di Mesir," imbuh Menlu.
Tiga relawan MER-C di Gaza. Kiri ke kanan: Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, dan Farid Zanzabil Al Ayubi. Foto: IG MER-C
Selanjutnya, Tim Evakuasi KBRI Kairo akan membawa Farid ke Kairo dan akan memfasilitasi repatriasi segera ke Indonesia. Dengan berhasil dievakuasinya Farid, maka masih terdapat 2 warga negara Indonesia relawan MER-C yang dengan kemauannya sendiri tetap memilih untuk tinggal di Gaza.
"Saat ini mereka dalam keadaan sehat, selamat, berada di Gaza Selatan di sebuah sekolah dekat Rumah Sakit Eropa. Kami akan terus menjalin komunikasi dan memantau keadaan mereka," ujar Retno.
"Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu evakuasi WNI yang sejauh ini sudah berlangsung dalam tiga tahap," tutup dia.
ADVERTISEMENT