Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Maroko Nasser Bourita, pada Senin (28/10). Bourita jadi Menlu asing pertama yang bertemu Retno setelah dilantik.
ADVERTISEMENT
Pertemuan kedua diplomat tersebut dilangsungkan di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri.
“Siang ini saya menerima sahabat saya, Menlu Bourita. Ini kunjungan menteri pertama setelah Kabinet Indonesia Maju dibentuk,” ujar Retno di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Saat bertemu Bourita, Retno membahas beberapa hal seperti rencana perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Maroko hingga negosiasi Perjanjian Perdagangan Prefensial (PTA).
“Penting untuk segera dilakukan negoisasi PTA antara kedua negara. Dan kita harapkan negosiasi tersebut dapat dimulai sebelum akhir tahun ini. Dengan PTA tersebut, hambatan tarif perdagangan dapat dihilangkan,” kata Retno.
Di samping itu, keduanya juga membahas isu-isu internasional, khususnya situasi di Palestina dan Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
“Saya tegaskan, Indonesia ingin Timteng menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Tidak akan ada perdamaian dunia jika tidak ada perdamaian di Timteng,” tutur Retno.
“Indonesia mengharapkan semua pihak ikut berkontribusi menciptakan perdamaian melalui dialog. Indonesia mendorong semua pihak untuk dialog dan mendukung proses yang diprakarsai PBB untuk solusi damai,” tutup Retno .