Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menlu Retno Akan Tingkatkan Pencegahan Agar Tak Ada Lagi WNI Diculik Abu Sayyaf
5 April 2021 9:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan Retno disampaikan saat serah terima keempat WNI asal Wakatobi yang diculik Abu Sayyaf ke keluarga. Keempat WNI itu diculik di perairan Sabah pada awal 2020 dan disekap selama lebih dari satu tahun.
Retno menyatakan, peristiwa tersebut tidak boleh terulang di masa depan. Oleh sebab itu, Menlu akan meningkatkan kerja sama negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.
"Ke depan kita harus memperkuat aspek pencegahan, meningkatkan pengamanan di perairan Sabah oleh otoritas Malaysia, dan dengan tentunya kerja sama dari kita dan juga dari otoritas Filipina," ujar Retno dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (5/4).
"Selain itu kehati-hatian nelayan kita yang bekerja di kapal Malaysia juga penting untuk terus ditingkatkan," ucap Retno.
Dari 2016 ada 44 WNI yang disandera Abu Sayyaf. Puluhan WNI tersebut mayoritas ditangkap Abu Sayyaf di perairan Sabah.
ADVERTISEMENT
Tidak semua WNI berhasil dipulangkan. Ada satu WNI yang diculik Abu Sayyaf yang ditemukan tewas pada September 2020 lalu. WNI yang tewas itu diculik bersama empat WNI asal Wakatobi yang dipulangkan ke keluarga hari ini.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini