Menlu Retno Apresiasi Bantuan Turki saat Evakuasi WNI di Afghanistan

22 September 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi negara di PBB. Foto: Twitter/@Menlu_RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan beberapa pejabat tinggi negara di PBB. Foto: Twitter/@Menlu_RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI, Retno L Marsudi, mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Dalam pertemuan pada Minggu (19/9) itu, Menlu Retno mengungkapkan rasa terima kasihnya terhadap Turki.
ADVERTISEMENT
Dalam jumpa pers pada Selasa (21/9), Menlu Retno menceritakan bantuan dari Turki selama proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan pada akhir Agustus lalu.
“Sebagaimana teman-teman ketahui dalam evakuasi WNI dari Kabul tanggal 20 Agustus 2021 yang lalu, Turki telah memberikan bantuan terutama terkait akses masuk ke Bandara Kabul,” jelas Menlu Retno.
“Jadi oleh karena itu saya sampaikan secara khusus apresiasi Indonesia kepada Turki,” imbuhnya.
Evakuasi WNI dari Ibu Kota Kabul, Afghanistan, dilakukan menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban pada tanggal 15 Agustus. Proses tersebut dilakukan bersamaan dengan evakuasi besar-besaran oleh berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan sekutu.
Press Briefing Menlu RI dari New York, AS, 22 September 2021. Foto: YouTube/MoFA Indonesia
Indonesia sempat menemui berbagai kendala ketika melakukan evakuasi. Salah satunya adalah ditariknya izin mendarat bagi pesawat evakuasi TNI AU karena kondisi di lapangan yang tidak kondusif pada 19 Agustus.
ADVERTISEMENT
Namun, upaya ekstra terus dilakukan untuk memperoleh izin mendarat. Salah satunya adalah dengan menghubungi Menlu Turki dan sejumlah pejabat negara lainnya. Akhirnya, pesawat Indonesia dapat mendarat di Bandara Kabul pada 20 Agustus.
Lebih lanjut, dalam pertemuan bilateral antara Menlu Retno dan Menlu Mevlut Cavusoglu, mereka juga membahas situasi di Afghanistan pascakekuasaan Taliban.
“Kita memiliki pandangan yang sama, termasuk pentingnya isu penghormatan terhadap hak perempuan Afghanistan. Kita berdua juga membahas pentingnya OKI (Organisasi Kerja Sama Islam) untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah sementara Afghanistan,” jelas Menlu Retno.
Terakhir, kedua Menlu sepakat untuk melakukan pertemuan bilateral secara penuh di Turki pada bulan Oktober mendatang.
Pada pertemuan mendatang itu, keduanya berencana membahas secara penuh kerja sama bilateral, termasuk di bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT