Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Menlu Retno Berharap KTT ASEAN Bisa Tentukan Sikap soal Konflik Myanmar
10 November 2022 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Retno Marsudi berharap, para kepala negara anggota ASEAN dapat menentukan sikap terkait konflik di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Retno menyusul diselenggarakannya pertemuan puncak KTT ASEAN ke-40 dan ke-41 pada 10 hingga 13 November pekan ini di ibu kota Phnom Penh, Kamboja.
Isu menyangkut Myanmar telah menuai keprihatinan, khususnya dari sesama anggota ASEAN. Myanmar menjadi salah satu anggota dari organisasi itu sendiri.
“Diharapkan para pemimpin ASEAN dapat mengambil sikap dan langkah dalam merespons situasi di Myanmar, terutama tidak adanya komitmen dari militer Myanmar dalam menindaklanjuti 5 Point of Consensus,” tutur Retno dalam sebuah keterangan pers, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, pada Kamis (10/11).
Di KTT ASEAN kali ini, pencarian solusi terkait penindasan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar terhadap rakyatnya termasuk salah satu isu besar yang akan dibahas. Agenda ini tercantum dalam salah satu sesi utama KTT ASEAN, yakni retreat session.
ADVERTISEMENT
Agenda retreat session akan diselenggarakan pada 11 November. Demi menghasilkan persiapan yang baik, maka sehari sebelumnya Retno bersama para menteri luar negeri ASEAN lainnya bertemu terlebih dahulu. Mereka membahas rekomendasi selanjutnya yang nantinya akan disampaikan kepada para pemimpin ASEAN.
“Pertemuan para menlu ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan khusus para menlu ASEAN yang diselenggarakan di ASEAN Secretariat Jakarta pada 27 Oktober lalu,” jelas Retno.
Menurut Retno, selama ini ASEAN telah melakukan usaha maksimal dalam menyikapi isu Myanmar. Tetapi, sambung dia, upaya hanya akan tampak apabila junta militer Myanmar turut berkomitmen untuk mengimplementasikan 5 Point of Consensus (5PC).
“Bola sepenuhnya ada di tangan militer Myanmar,” tegas Retno.
Meski begitu, terlepas dari kekecewaan ASEAN karena hingga kini 5PC tak kunjung diwujudkan oleh militer Myanmar, Retno yakin bahwa ASEAN akan terus memprioritaskan dukungannya bagi rakyat Myanmar, melalui bantuan kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
“Situasi Myanmar tidak boleh menghambat perkembangan ASEAN,” tutup Retno.
5 Point Consensus merupakan upaya perwujudan perdamaian di Myanmar yang setiap poinnya telah disetujui oleh setiap kepala negara anggota ASEAN. Perumusan konsensus itu dilakukan di Jakarta 2021 lalu.
Lima langkah upaya perdamaian dalam 5Point Consensus yang disepakati para pemimpin ASEAN adalah:
1. Segera mengakhiri kekerasan di negara ini;
2. Dialog antara semua pihak terkait;
3. Penunjukan utusan khusus;
4. Pemberian bantuan kemanusiaan oleh ASEAN;
5. Kunjungan utusan khusus blok tersebut ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.