Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menlu Retno Bicara Tantangan Untuk Menlu Baru, Apa Saja?
16 Oktober 2024 2:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun menjabat, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi tampaknya tak akan bergabung bersama kabinet pemerintahan yang baru. Tapi, ia menyampaikan tantangan yang bakal dihadapi sang menteri luar negeri baru nanti.
ADVERTISEMENT
Utamanya, sang menlu baru akan dihadapi dengan persoalan Geopolitik yang menurut Retno belum menunjukkan tanda-tanda membaik.
"Jadi situasi seperti ini masih akan panjang. tak akan membaik, bagaimana kita menyikapi situasi ini. Jadi kalau menghadapi politik luar negeri ada dua pilar besar, pilar pertama memperjuangkan kepentingan nasional," kata Retno, di program Info A1 kumparan, Selasa (15/10).
Menurut Retno, mengutamakan kepentingan nasional adalah rumus utama kebijakan setiap negara, khususnya bicara soal hubungan internasional. Tapi, meski kepentingan nasional harus jadi yang terdepan, persoalan kontribusi negara terhadap perdamaian internasional tetap harus ditonjolkan.
Retno menjelaskan, negara harus bisa punya peran sebagai jembatan antara satu sama lain. Artinya, menteri luar negeri harus mendapatkan kepercayaan dari negara-negara lain, sehingga punya posisi penting dalam kebijakan dunia.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita gak dianggap kita emergency, Wus hilang sudah," kata Retno.
"Kalau kita gak diberi trust, saya banyak melihat negara yang gitu lah. Gak dianggap ah lo ngomong apa lah ya gitu lah," sambungnya.
Sementara itu, Retno juga sudah bertemu dengan tim transisi yang dibawa oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Ia bahkan mengingatkan Prabowo, masih ada beberapa forum 2+2, atau forum yang dihadiri para Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dua negara.
"Setelah itu sekarang bapak sebagai presiden terpilih. Beberapa hal yang harus bapak hadiri setelah bapak menjadi presiden nantinya adalah da-da-da... Persiapan begini begini saran kami begini begini. Dan beliau respect sekali ya," tutup Retno.
ADVERTISEMENT