Menlu Retno: China Dukung Kemerdekaan Palestina

18 April 2024 12:08 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kanan) menyampaikan materi saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kanan) menyampaikan materi saat pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, Menteri Luar Negeri China (RRT) Wang Yi menyatakan dukungan pemerintahannya terhadap kemerdekaan Palestina. Hal ini disampaikan Retno setelah Presiden Jokowi menerima kunjungan kehormatan Wang Yi.
ADVERTISEMENT
"Dalam diskusi tadi RRT menekankan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui two state solution. Sama persis dengan posisi Indonesia," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi (kiri) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan bilateral di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Retno mengatakan, Indonesia dan China sepakat masalah Palestina harus diselesaikan secara adil melalui solusi dua negara jika ingin melihat stabilitas di kawasan Timur Tengah.
"Tadi juga dilakukan exchange of use mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB. Di dalam hal ini sekali lagi posisi Indonesia dan posisi RRT sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan penuh Palestina di PBB," jelasnya.
Terakhir, Jokowi dan Wang Yi sepakat agar eskalasi di Timur Tengah, khususnya pasca-serangan balasan Iran ke Israel akhir pekan lalu harus ditekan.
ADVERTISEMENT
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa Indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat," pungkasnya.