Menlu Retno Kutuk Penjarahan Warga Israel pada Truk Bantuan untuk Palestina

17 Mei 2024 13:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan bilateral mereka dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada 18 April 2024. Foto: Yasuyoshi CHIBA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara dalam konferensi pers setelah pertemuan bilateral mereka dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta pada 18 April 2024. Foto: Yasuyoshi CHIBA / AFP
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi mengutuk keras dengan adanya penjarahan yang dilakukan warga Israel dengan mencegat truk bantuan makanan yang hendak menuju Gaza.
ADVERTISEMENT
"Kita kutuk keras hal-hal yang terjadi seperti itu dalam artian menghambat bantuan kemanusiaan," kata Retno kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/5).
Retno menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan itu sangat dibuat warga Gaza. Sehingga, ia menuturkan perlu adanya tindakan pencegahan agar tak terjadi hal yang sama.
"Kita juga melakukan call ke Dewan Keamanan PBB agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar dia.
Selain itu, dia menekankan bantuan kepada warga Gaza harus terus diberikan, terutama bantuan keamanan agar menjadi prioritas.
"Kami juga sampaikan agar bantuan keamanan jadi prioritas dan dilakukan disalurkan tanpa hambatan," pungkasnya.
Pengunjuk rasa Israel memblokir truk bantuan menuju Gaza dan merusak paket makanan di jalan, pada Senin (13/5/2024). Foto: Reuters Tv
Warga Israel menggelar unjuk rasa dengan mencegat truk bantuan makanan yang hendak menuju Gaza, Senin (13/5). Dalam video yang beredar di media sosial, salah satu truk terbuka terlihat membawa ratusan kardus Indomie.
ADVERTISEMENT
Para pendemo melempar dan menggulingkan kardus-kardus itu ke jalanan. Tak ada upaya pencegahan dari aparat keamanan, warga terus menghancurkan hingga menginjak-injak bantuan tersebut.
Belum ada informasi apakah truk itu mengangkut bantuan dari Indonesia atau bukan. Namun, dari beberapa video yang beredar, wujud kardus dan bungkus Indomie yang terlihat sedikit berbeda dengan yang diproduksi di Indonesia.
Selain di Indonesia, mi instan populer ini juga diproduksi di puluhan pabriknya di luar negeri, termasuk di Timur Tengah.