Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Korban jiwa termasuk anak-anak dan perempuan. Fakta tersebut disorot tajam oleh Menlu Retno Marsudi yang menghadiri Debat Terbuka Majelis Umum PBB di New York pada Kamis (20/5/2021)
Retno mengatakan, ada ketidakseimbangan antar dua negara bertikai tersebut. Ia bahkan menyebut konflik bersifat asimetris.
"Kita semua memahami bahwa konflik ini bersifat asimetris, antara Israel, Negara Penjajah dan penindas dan bangsa Palestina, yang diduduki, yang terus menerus ditindas," ujar Retno dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat (21/5).
"Saya tekankan bahwa penjajahan dalam konflik Israel-Palestina adalah isu utama. Sekali lagi saya sampaikan bahwa isu utamanya adalah penjajahan," sambungnya.
Masifnya upaya pendudukan yang dilakukan Israel serta korban yang terus menerus berjatuhan, kata Retno, jadi sinyal bagi seluruh negara termasuk Indonesia untuk bergerak menghentikannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu tak lain karena telah terjadi pelanggaran hukum internasional serta pelanggaran HAM dilakukan militer Israel terhadap warga sipil Palestina.
"Pendudukan dan agresi Israel yang terus berlangsung tidak hanya patut dikecam tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran berat hukum internasional yang memerlukan respons bersama dari semua negara," ucap Retno.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: