Menlu Retno Pulangkan 4 WNI yang Diculik Abu Sayyaf ke Keluarga

5 April 2021 9:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan COVAX-AMC Engagement Group yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (27/1). Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi menyerahkan 4 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina kepada pihak keluarga. Penyerahan dilakukan di kantor Kemlu Senin (5/4/2021).
ADVERTISEMENT
Keempat WNI yang diserahterimakan yakni Arizal Kasta Miran (30), Arsad Bin Dahlan, (41), dan Andi Riswanto (26), dan Khairuldin Bin Yai Kii (15). Mereka merupakan warga Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
"Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah pada Pagi ini saya atas nama pemerintah Republik Indonesia menyerahterimakan empat saudara kita yaitu bapak Arsyad, Bapak arizal, bapak riswanto, dan bapak Khairudin kepada keluarga. Saudara-saudara kita ini telah menjadi korban penyanderaan kelompok Abu sayyaf selama 427 hari atau lebih dari 1 tahun 3 bulan," ujar Retno dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (5/4).
Filipina serahkan WNI empat eks tawanan Abu Sayyaf ke KBRI Manila. Foto: Kemlu RI
"Kepada Bapak Arsyad, Bapak Arizal, Bapak Riswanto, dan Bapak Khairudin selamat berkumpul kembali dengan keluarga. Kepada ibu dan bapak keluarga selamat juga berkumpul dengan 4 bapak-bapak ini yang tentunya sudah cukup lama keluarga menunggu saat berbahagia ini pembebasan mereka dari penyanderaan dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga," sambung Retno.
ADVERTISEMENT
Dengan pembebasan ini, Retno menegaskan tadi ada lagi WNI yang masih menjadi korban penyanderaan kelompok separatis tertentu.
Filipina serahkan WNI empat eks tawanan Abu Sayyaf ke KBRI Manila. Foto: Kemlu RI
Keempat WNI korban penyanderaan Abu Sayyaf itu ditemukan oleh militer Filipina di Pulau Brgy Kalupag, Municipality Languyan, Provinsi Tawi-Tawi pada Maret lalu. Mereka berhasil dibebaskan oleh Militer Filpina lewat sebuah operasi khusus.
Para WNI asal Wakatobi tersebut diculik Abu Sayyaf pada awal 2020 lalu. Saat itu ada lima WNI yang diculik Abu Sayyaf. Seorang WNI lainnya gagal diselamatkan karena ditemukan tewas pada September 2020.