Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Menlu Retno Sebut Anggota TNI Korban Serangan Israel di Lebanon Bertambah Satu
14 Oktober 2024 15:10 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Anggota TNI yang menjadi korban serangan Israel di misi UNIFIL di Lebanon bertambah satu orang. Total personel TNI mengalami luka karena serangan Israel sejumlah tiga orang.
ADVERTISEMENT
Laporan perihal penambahan TNI korban luka disampaikan Menlu Retno Marsudi pada talkshow Info A1 yang tayang di YouTube kumparan.
"Tadi pagi saya dapat laporan ada tambahan 15 orang pasukan penjaga perdamaian yang mengalami luka," kata Retno pada Info A1.
"Ada satu lagi tambahan Indonesia tapi yang lainnya dari berbagai negara," sambung dia.
Komentar Retno disampaikan sesaat setelah UNIFIL mengumumkan adanya serangan teranyar terhadap markas UNIFIL ke Naqoura di selatan Lebanon pada Minggu (13/10) pagi.
UNIFIL dalam pernyataannya mengatakan bahwa pada Minggu sekitar pukul 06.40 pagi, pasukan penjaga perdamaian melaporkan adanya beberapa tembakan sejauh 100 meter ke utara, yang mengeluarkan asap.
"Meskipun mengenakan masker pelindung, 15 anggota pasukan penjaga perdamaian mengalami efek, termasuk iritasi kulit dan reaksi gastrointestinal, setelah asap memasuki kamp. Pasukan penjaga perdamaian tersebut sedang menerima perawatan," jelas UNIFIL.
ADVERTISEMENT
Adapun serangan yang melukai dua anggota TNI lainnya terjadi pada Kamis (10/10). Kedua anggota TNI itu mengalami luka ringan.
Atas serangan yang menargetkan anggota UNIFIL, Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk keras. Dia menyebut tindakan itu sebagai kejahatan perang.
Sedangkan Menlu Retno pada kesempatan terpisah mengutuk keras. Retno juga menyerukan penyelidikan agar pelaku serangan diminta pertanggungjawaban.
Indonesia merupakan pengirim pasukan UNIFIL terbesar, jumlahnya lebih 1.200 orang. Mereka tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) yang rutin dikirim setiap tahun.