Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memperlihatkan kegembiraannya atas penghargaan Asian of the Year 2019 dari media Singapura The Straits Times yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Retno mengatakan, penghargaan itu adalah bukti bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi dan Indonesia diakui oleh dunia secara luas.
"Saat saya baca tadi, salah satu leadership beliau yang secara spesifik dimuat di dalam pemberitaan tadi adalah leadership beliau di dalam membentuk dan membangun konsep leadership beliau untuk ASEAN Outlook on Indo-Pacific," kata Retno di Nusa Dua Bali, Kamis (5/12).
"Ini menunjukkan leadership Indonesia yang diakui tidak hanya di kawasan tapi oleh dunia," sambung Retno.
Penghargaan terhadap Jokowi diungkapkan media Singapura The Strait Times pada edisi Kamis (5/12).
Menurut catatan The Strait Times, Jokowi dipilih karena "kepiawaian dan karakternya dalam mengatasi masalah politik domestik dan internasional".
Di Indonesia, tulis The Straits Times, Jokowi memenangi periode kedua dengan mengalahkan Prabowo Subianto dalam pemilu April lalu. Media itu juga menyebut peningkatan karier Jokowi dari wali kota Solo hingga menjadi pemimpin negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara.
Sedangkan untuk di ASEAN Jokowi diapresiasi lantara menggagas, "ASEAN Outlook on Indo-Pacific" yang mencakup inklusivitas, keterbukaan, dan sentralitas ASEAN. Dengan gagasan ini, ASEAN tetap berada di posisi netral dalam perebutan pengaruh China dan Amerika Serikat di Asia.
ADVERTISEMENT
Warren Fernandez, Pemimpin Redaksi The Straits Times, yang memimpin panel pemilihan Asian of the Years, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada seseorang yang telah memberi kontribusi positif di Asia.
Selain Jokowi, pemimpin lain yang pernah meraih penghargaan ini adalah mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden China Xi Jinping.