Menlu: Teamwork dan Networking Luas, Kunci Sukses Evakuasi WNI dari Afghanistan

28 Agustus 2021 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu RI Retno Marsudi didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat penyambutan evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu RI Retno Marsudi didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat penyambutan evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno L Marsudi mengungkapkan rahasia di balik suksesnya evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara lain dari Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Menlu Retno menjelaskan, kerja sama tim yang baik serta komunikasi yang baik di lapangan membuat proses evakuasi yang berat tersebut menjadi lancar.
“Kita bersyukur bahwa tanggal 20 Agustus, evakuasi terhadap 26 WNI, 5 WN Filipina, dan 2 [WN] Afghanistan dari Kabul dan tanggal 21 Agustus berhasil dengan selamat mendarat di Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat TNI AU,” kata Retno pada acara virtual Ulang Tahun ke-9 Indonesia Mengglobal, Sabtu (28/8).
“Evakuasi maha berat hanya dijalankan karena kita, tim evakuasi saya khususnya, memiliki tim yang solid, teamwork yang koordinasi tepat, dan networking luas,” lanjutnya.
Agar proses evakuasi berjalan lancar, Retno sampai harus menghubungi beberapa titik ibu kota berbagai negara, mulai dari Brussels di Belgia; Washington di Amerika Serikat; Islamabad di Pakistan; Ankara di Turki; Doha di Qatar; Kabul di Afghanistan; dan sebagainya.
Menlu RI Retno Marsudi didampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat menyambut evakuasi WNI dari Afghanistan di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Kemlu RI
Menurutnya, hal ini adalah salah satu bentuk dari networking luas dan komunikasi yang baik.
ADVERTISEMENT
“Apa pun profesi dan pekerjaan, solidaritas tim, koordinasi teamwork, dan network sangat diperlukan dan berguna untuk menunjang profesi kita,” jelasnya.
Menurut Retno, salah satu kelemahan yang dimiliki banyak orang Indonesia saat ini justru adalah networking--membangun jaringan komunikasi yang luas--dengan komunitas internasional.
“Kita memiliki kelemahan terutama pada saat networking dengan dunia. Di sinilah diperlukan keberanian, diperlukan capacity, karena orang yang memiliki networking yang luas [berarti] memiliki capacity yang memadai,” ucapnya.
Sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari. Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
Dengan ini, ia berharap Indonesia dapat mulai membangun koneksi yang luas dengan dunia global. Ia meminta pemuda untuk terus menghargai kerja sama tim, saling menguatkan satu sama lain, serta berani menghadapi risiko.
Proses evakuasi dari Afghanistan menjadi salah satu yang paling ‘njelimet’ bagi Menlu Retno. Butuh empat hari sejak Pesawat TNI AU terbang ke Afghanistan untuk bisa kembali ke Indonesia dengan membawa 26 WNI dan 7 WNA.
ADVERTISEMENT
"Proses ini benar-benar, sebuah proses yang tidak mudah dan memerlukan koordinasi yang kuat," kata Retno dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma yang disiarkan secara daring, Sabtu (21/8).