MenPANRB Minta BKN Pangkas Proses Bisnis Layanan Kepegawaian

20 Oktober 2022 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
MenPAN RB Azwar Anas saat rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran BKN, di Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Foto: KemenPAN RB
zoom-in-whitePerbesar
MenPAN RB Azwar Anas saat rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran BKN, di Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Foto: KemenPAN RB
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendukung reformasi manajemen kepegawaian yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui penyederhanaan proses bisnis.
ADVERTISEMENT
KemenPANRB bakal berkolaborasi dengan BKN untuk mengakselerasi penyederhanaan proses bisnis yang akan memudahkan jutaan ASN ketika mengurus berbagai layanan, seperti kenaikan pangkat, pindah instansi atau mutasi, serta penetapan pensiun.
"Perubahan proses bisnis layanan kepegawaian akan memberi manfaat ke jutaan ASN. Saya sudah berdiskusi dengan Pak Bima (Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana), dan kami bersama-sama BKN akan mengawal pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian. Kita sudah petakan, misalnya dulu ada lebih dari 10 tahap, kita ringkas kalau bisa tiga tahap saja,” ujar Anas di sela-sela Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran BKN di Kota Bandung, Kamis (20/10).
Anas mengatakan, pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian adalah arahan dari Presiden Jokowi. “Kemarin kami menghadap Presiden, beliau ingin layanan kepegawaian lebih cepat, dipandu dengan teknologi. Jadi nanti urus pensiun, mutasi, kenaikan pangkat, dan layanan kepegawaian lainnya itu bisa lebih cepat dari saat ini. Teman-teman BKN punya spirit untuk mewujudkannya,” ujar Anas.
ADVERTISEMENT
Pemangkasan proses bisnis layanan kepegawaian tersebut diharapkan tuntas pada Desember 2022. “Sehingga Januari 2023 sudah benar-benar baru, benar-benar ringkas dan cepat berbasis teknologi,” ujar mantan kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) tersebut.
Anas kembali mengingatkan arahan Presiden Jokowi bahwa birokrasi yang profesional harus berdampak, bukanlah tumpukan kertas semata, dan birokrasi harus bergerak lincah dan cepat.
MenPAN RB Azwar Anas saat rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja dan Anggaran BKN, di Kota Bandung, Kamis (20/10/2022). Foto: KemenPAN RB
Karenanya dalam menjalankan program kerja pemerintah tidak boleh terpaku pada anggaran. Kesuksesan program kerja pemerintah tentu harus dibarengi dengan inovasi.
Menurutnya, inovasi tidak selalu mengeluarkan uang dan anggaran, namun mampu mendukung pada pencapaian. "Setiap kegiatan tidak harus dari anggaran, tidak harus menambah orang, tapi tergantung kita bisa menggerakkan inovasi yang ada," jelasnya.
Untuk memastikan kesuksesan reformasi layanan kepegawaian yang diinisiasi BKN, Anas meminta dilakukan evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan quick wins BKN. Evaluasi tidak saja terhadap pelaksanaan quick wins, tetapi juga terhadap SDM dan pejabat yang melaksanakan.
ADVERTISEMENT
Ke depan, ia ini ingin ada target kinerja yang semakin jelas dan output yang bisa terukur, sehingga diperlukan perubahan dalam proses bisnis dan persiapan untuk leadership-nya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengungkapkan bahwa BKN secara berkala telah melakukan evaluasi kinerja dan anggaran.
"Hal ini untuk memastikan target-target kinerja yang dimandatkan kepada BKN dapat dicapai dan anggaran yang diberikan untuk dilaksanakan dapat diserap dengan baik," paparnya.