Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menpora Luncurkan Maskot PON XXI Aceh, Gajah Putih Bernama Po Meurah
28 Januari 2023 13:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora ) RI, Zainudin Amali, secara resmi meluncurkan maskot, logo, dan tagline PON XXI Aceh-Sumut 2024 untuk wilayah Aceh.
ADVERTISEMENT
Proses peluncuran itu berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh , Sabtu (28/1). Diawali dengan pelepasan peserta jalan sehat oleh Menteri Zainudin.
Acara tersebut juga dimeriahkan penampilan barongsai dan iringan musik marching band. Serangkai atraksi yang ditampilkan para pemain turut menjadi tontonan dan hiburan warga.
Adapun maskot yang terpilih dalam pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan tersebut ialah gajah putih menggunakan Kupiah Meukutop (topi ciri khas Aceh) serta menggunakan kain songket berwarna kuning. Gajah Putih itu diberi nama Po Meurah.
Sementara tagline yang dipilih untuk menjadi narasi PON XXI Aceh sebagai tuan rumah nanti adalah ‘Bersatu Kita Juara’, sedangkan logo menggambarkan Rencong Aceh dengan warna khas merah, kuning, hijau, dan hitam.
Menpora mengatakan, Aceh dan Sumatera Utara menjadi tempat atau tuan rumah dalam pelaksanaan PON XXI yang akan dimulai pada 8 September 2024 nanti.
ADVERTISEMENT
“Pembukaannya di Aceh dan penutupan pada 20 September 2024 di Sumatera Utara. Berbanggalah masyarakat Aceh, karena Aceh terpilih menjadi tuan rumah PON,” kata Zainuddin dalam sambutannya.
Zainuddin menyebutkan, pemilihan Aceh dan Sumut sebagai tuan rumah PON bukan tanpa dasar. Melainkan karena kedua wilayah ini telah siap menjadi tuan rumah.
“Kalau tidak dapat giliran 2024, maka entah kapan Aceh ini bisa dapat giliran tuan rumah. Karena itu perlu disyukuri dan harus diwujudkan dengan kesiapan Pemerintah Aceh baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” ujarnya.
Masyarakat Aceh, kata Zainuddin, harus menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah yang baik. Dalam pelaksanaan pesta olahraga itu, selain ajang untuk meraih prestasi juga diharapkan Aceh bisa mendapat manfaat di balik pagelaran tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau Pemerintah dan masyarakat Aceh melakukan hal terbaik, pelayanan terbaik, penyediaan berbagai fasilitas dan kebutuhan dari tamu yang datang, maka kita harapkan mereka datang ke Aceh bukan hanya karena PON. Tetapi, mereka merasa betah, nyaman, dan akan berkunjung lagi ke Aceh. Itu harapan kita,” tuturnya.
Dengan demikian, sebutnya, tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Aceh. Selain itu, kata Zainuddin, target yang diharapkan pada setiap pelaksanaan event olahraga bukan hanya prestasi tetapi juga sukses dalam penyelenggaraannya.
“Orang harus membawa kenangan yang baik ketika datang bertanding di Aceh. Kedua, adalah sukses prestasi. Aceh sudah terpilih menjadi tuan rumah tetapi pembinaan prestasinya juga harus disiapkan dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Zainuddin juga berpesan agar pemerintah dan panitia PON Aceh tidak menganggap remeh persoalan administrasi yang nantinya berujung menjadi permasalahan saat event selesai.
ADVERTISEMENT
“Ini harus dijaga betul Pak Pj Gubernur dan seluruh panitia. Tentunya harapan kita dampak secara ekonomi harus bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Saya yakin Aceh bisa melaksanakan itu,” pungkasnya.