Menristek: Varian Baru Corona Sudah Sampai di Singapura, Harus Ekstra Hati-hati

24 Desember 2020 19:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Varian baru corona yang ditemukan di Inggris rupanya sudah ditemukan juga di Singapura, Australia, dan Malaysia. Kondisi membuat Indonesia harus ekstra hati-hati.
ADVERTISEMENT
"Pertama, kita harus sangat waspada dengan tingkat peningkatan kasus positif dan infeksi yang masih tinggi tentunya kita harus menjaga agar varian ini tidak sampai ikut membuat keadaan jadi lebih berat," kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/12).
"Ada 2 negara tetangga kita yang sudah kedatangan varian ini. Pertama adalah Australia dan Singapura. Kasusnya 1 orang tapi artinya kita harus hati-hati karena sudah makin dekat ke kita," tambah dia.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Bambang Brojo. Foto: Facebook/@Bambang Brojo
Bambang mengatakan, Inggris memang memiliki whole genome sequencing terbaik di dunia sehingga dengan cepat menemukan varian baru corona. Berbeda dengan Indonesia yang masih perlu pengamatan lebih dalam untuk bisa menentukan ada atau tidaknya varian baru corona.
Sampai saat ini, memang belum ada varian baru corona yang masuk di Indonesia. Tapi, Bambang meminta semua pihak untuk berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Tetapi saat ini kita simpulkan belum ada bukti menunjukkan varian ini sudah ada atau menyebar di Indonesia. Belum ada bukti, meskipun diakui genomic dan surveilans kita tidak secanggih Inggris," tutur dia.
"Meskipun saat ini belum ada bukti varian ini menimbulkan keparahan penyakit, namun bukan berarti ini pasti seperti itu. Karena ini masih perlu bukti informasi dan penelitian lebih lanjut," ucap dia.