Mensos Ungkap Bansos Tak Tepat Sasaran: Presiden Minta BPS Padankan Data

18 Desember 2024 13:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Gedung Serbaguna, Denggung, Kabupaten Sleman, Rabu (18/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Gedung Serbaguna, Denggung, Kabupaten Sleman, Rabu (18/12/2024). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan banyak bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran. Selama ini bansos mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
ADVERTISEMENT
"Bahkan kita sering mendengar keluhan tidak hanya orang awam, para pendamping bahkan juga para bupati, kepala dinas, para camat, dan juga mungkin para menteri yang lain adanya ketidaktepatan sasaran," Gus Ipul di Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Gedung Serbaguna, Denggung, Kabupaten Sleman, Rabu (18/12).
Bahkan, kata dia, para pendamping sering melihat ada orang yang tidak berhak menerima bansos tetapi malah mendapat bansos.
"Yang semestinya berhak menerima malah tidak menerima. Maka sering disebut bansos tidak tepat sasaran," katanya.
Pernyataan ini kemudian diamini para pendamping PKH yang hadir di lokasi.
"Maka itu lah Presiden Pak Prabowo Subianto meminta kita semua, para pembantunya ini konsolidasi data," katanya.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono di acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2024 di Gedung Serbaguna, Denggung, Kabupaten Sleman, Rabu (18/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Menurutnya, nantinya akan ada data tunggal atau satu data yang dijadikan pedoman oleh kementerian lembaga dan pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, beberapa waktu yang lalu Presiden meminta Badan Pusat Statistik yang diberi kewenangan untuk konsolidasi rekonsiliasi pemadanan data yang dimiliki oleh sejumlah kementerian," bebernya.
Saat ini pemadanan data telah masuk tahap akhir.
"Satu data yang itu nanti dikelola dengan baik sehingga kita diharapkan punya data yang lebih akurat," pungkasnya.