Menteri Basuki Bantah Anak Emaskan Gibran dan Kota Solo

25 Oktober 2023 16:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat di UGM, Rabu (25/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat di UGM, Rabu (25/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kota Solo atau Surakarta yang dipimpin putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, disebut-sebut dianak-emaskan lewat guyuran banyak proyek pemerintah pusat. Pembangunan di kota itu pun berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Tak pelak, Gibran yang baru menjabat sekitar 2 tahun kini jadi sorotan publik, terlebih ia sekarang menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun angkat bicara. Dia mengatakan memang ada beberapa proyek dari Kementerian PUPR di Solo tapi Gibran tidak dianak-emaskan.
"Ada beberapa (proyek Kementerian PUPR di Solo), enggak kalau dianak-emaskan, enggak, banyak di mana-mana semua," kata Basuki saat ditemui di acara wisuda Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Rabu (25/10).
"Di NTT itu 7 bendungan, ada kawasan kota juga, di Bali juga banyak. Ya banyak sekali, jadi memang programnya, yang besar kan cuma yang bersama Menhub (rel layang Simpang Joglo) itu, itu yang agak besar, lainnya cuma penataan kawasan. Balekambang," kata Basuki.
ADVERTISEMENT
Demikian pula dengan pasar. Ada puluhan pasar yang dibangun di Indonesia tak hanya di Solo.
"Jadi kayak pasar di Lampung di Padang ada dua, di Maluku, di Klaten, di Jogja. Pasar Batu itu lebih bagus daripada Pasar Legi. Trenggalek lebih bagus, malah jadi model untuk dipakai di mana-mana," ujar Basuki.
Untuk revitalisasi Taman Balekambang di Solo, Basuki mengatakan itu memang dijadikan kawasan budaya.
"Kemudian Joglo itu simpang Joglo (pembangunan lintasan kereta layang) itu, yang kereta api dengan simpang lima," katanya.
Proyek tersebut menurut Basuki untuk mengurai kemacetan.
"Kalau ada beberapa program di situ ya memang pas ada di situ, tapi tidak ada namanya karena prioritas. Ya memang kebutuhan," ujar Basuki.
ADVERTISEMENT