Menteri Kehutanan Bertemu Kapolri, Bahas Pembaharuan MoU Keamanan Hutan

4 November 2024 15:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kiri) di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (4/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kiri) di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (4/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengadakan pertemuan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri. Mereka membahas pembaharuan MoU kerja sama di bidang kehutanan usai Kementerian Kehutanan dipisah dari Kementerian Lingkungan Hidup di Kabinet Merah Putih.
ADVERTISEMENT
Menurut Juli, pertemuannya dengan Kapolri merupakan bentuk kolaborasi sesuai perintah Presiden Prabowo. Ia meminta tolong kepada Jenderal Listyo untuk bersama-sama menjaga hutan.
“Kami menyampaikan kepada Bapak Kapolri sesuai dengan perintah Bapak Presiden bahwa sinergi, koordinasi, kolaborasi menjadi kata kunci dalam kabinet Merah Putih,” ujar Raja Juli di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (4/11).
“Oleh karena itu hari ini saya sowan, saya menghadap kepada Bapak Kapolri, meminta bantuan beliau untuk turut serta bersama-sama mengamankan hutan kita,” sambungnya.
Juli menyebut, Prabowo meminta hutan Indonesia menjadi paru-paru dunia, sekaligus sumber kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena itu lah mereka memperbaharui MoU antara keduanya.
“Pak Presiden memerintahkan kita agar hutan menjadi sumber paru-paru dunia, tapi sekaligus juga menjadi sumber kesejahteraan rakyat Indonesia,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
“Oleh karena itu, kami akan menulis ulang MoU. Sebelumnya, sudah ada MoU antara kepolisian dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) 5 tahun yang lalu. Kemudian sudah expired,” ujarnya.
Beberapa hal yang dicantumkan dalam MoU, menurut Juli, adalah penertiban bisnis ilegal di kawasan hutan, hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Di antaranya tentu tentang penertiban bisnis ilegal di kawasan Kehutanan, kemudian yang terkait dengan karhutla, dan juga pengembangan sumber daya kepolisian hutan yang selama ini juga sudah sangat dibantu oleh pihak kepolisian,” tuturnya.
Juli pun berharap MoU ini akan segera ditandatangani dalam waktu dekat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (kiri) di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (4/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
“Sekali lagi atas nama kementerian saya mengucapkan Terima kasih. Mudah-mudahan memorandum of understanding (MoU) yang tadi kita bicarakan bisa ditandatangani dalam waktu yang tidak lama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Jenderal Sigit mengatakan, penyusunan MoU ini akan disesuaikan dengan kebutuhan hutan Indonesia ke depannya.
“Tentunya betul yang tadi disampaikan oleh beliau bahwa kita selama ini telah melaksanakan berbagai macam kerja sama. Mulai dari menjaga hutan terkait dengan masalah karhutlah, sampai dengan penegakan hukum terkait dengan permasalahan-permasalahan kehutanan,” ujarnya.
“Oleh karena itu tentunya MoU yang disesuaikan dengan hal-hal yang diperlukan untuk saat ini dan ke depan, tentunya juga akan kita perbaiki,” tuturnya.
Ia pun menyampaikan bahwa Polri selalu mendukung program Kementerian Kehutanan dan mendukung KPI yang diberikan oleh Prabowo.
“Prinsipnya, institusi Polri mendukung apa yang menjadi program-program Kementerian Kehutanan dan tentunya kita mendukung terhadap apa yang menjadi KPI yang ditugaskan oleh Bapak Presiden, baik terhadap Kementerian Kehutanan ataupun terhadap kita sebagai bentuk sinergi antara kementerian dan lembaga,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT