Menteri LHK soal Medan Zoo: Masih Bisa Dibina, Jangan Apa-Apa Disanksi

6 Maret 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (20/10/2023).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar saat di Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (20/10/2023). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya belum akan memberikan sanksi ke Medan Zoo terkait matinya sejumlah satwa di sana. Menurutnya, sebagai lembaga yang memberikan izin Medan Zoo sebagai lembaga konservasi, kebun binatang milik Pemkot itu masih bisa dibina.
ADVERTISEMENT
“Di pemerintah itu kalau kita beri izin, itu sebenarnya alat kontrol dan pembinaan,” kata Siti di Lanud Soewondo, Medan, pada Rabu (6/3).
“Sekarang Medan Zoo sedang dalam tahap pembinaan,” kata dia.
Sebagai catatan, sudah ada 5 harimau di Medan Zoo yang mati dalam tiga bulan terakhir.
Siti bilang, pihaknya tak bisa tiba-tiba memberikan sanksi ketika ada satwa yang mati. Sebab, ketika KLHK memberikan izin, artinya KLHK bukan lepas tanggung jawab begitu saja kepada pengelola. Tetap mengawasi dan mengontrol.
“Kalau di pemerintahan yang disebut pengawasan, itu namanya binawas, pembinaan dan pengawasan. Jadi kalau masih bisa dibina, dibina dulu, jangan apa-apa disanksi,” kata dia.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Senin (15/1/2024). Foto: Iwan Gunadi/AFP
Siti menuturkan, sejak ada harimau yang mati, pihaknya juga langsung turun mendampingi. Jadi, bukan ketika sudah ramai di publik saja. Selain itu, katanya, kasus kematian satwa juga tak hanya terjadi di Medan Zoo.
ADVERTISEMENT
“Jadi, ada beberapa kebun binatang yang dikelola oleh kota yang kita kontrol. Memang kan ada beberapa yang kayak gitu ya, di Surabaya kejadian, Bandung, kejadian, kemudian di Medan kejadian” kata dia.
“Waktu kejadian paling heboh di Bandung, kemudian saya meminta tolong Taman Safari karena mereka paling baik sisi perawatan, rumah sakit hewan internasional itu, saya minta diperbantukan,” jelasnya.
Sudah 5 Harimau Mati
Belakangan, Medan Zoo terus menjadi sorotan. Apalagi, ada kematian 5 harimau secara berderet, baik harimau benggala maupun harimau Sumatera.
Belakangan, organisasi pecinta hewan Wildlife Whisperer Sumatra juga mengungkap kematian satwa selain harimau di sana. Ada kuda, bangau, beruang, hingga kucing emas yang mati di sana.
Hingga saat ini, belum ada langkah tegas dari Bobby soal kematian sejumlah satwa di sana. Bobby hanya berkali-kali berjanji akan membenahi Medan Zoo.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ia berjanji akan membangun Medan Zoo pada Februari lalu. Namun, hingga di awal pekan Maret juga belum ada gebrakan.