Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Menteri PPPA di Hari Ibu: Perempuan Harus Setara, Tak Boleh Ada Diskriminasi
22 Desember 2020 11:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Perempuan dan laki-laki harus memiliki kesempatan yang sama untuk turut berperan dalam pembangunan bangsa. Di negara yang mengedepankan persatuan dan kesatuan ini, tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam bentuk apa pun," kata Bintang dalam webinar Kementerian PPA , Selasa (22/12).
Namun nyatanya, perempuan masih sering dianggap tak cocok untuk mengambil peran besar. Standar sosial sering kali menempatkan perempuan di ranah domestik.
"Perempuan masih terjajah lewat berbagai persepsi dan konstruksi sosial yang merugikan, dikategorikan sebagai kelompok rentan, bukan karena lemah tetapi lebih kepada mengakarnya budaya patriarki yang memposisikan peran utama perempuan ada di ranah domestik sehingga tidak mampu mengambil peran aktif di ranah publik," tuturnya.
Hal itu membatasi potensi perempuan dalam peran yang lebih besar. Bintang yakin, kesetaraan gender bisa membawa manfaat bagi pembangunan bangsa dalam bentuk apa pun.
"Saya berharap agar semakin banyak pihak yang menyadari betapa pentingnya kesetaraan gender dengan memberdayakan perempuan, perempuan dapat memiliki akses yang lebih luas," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Mereka pun dapat berpartisipasi untuk ikut serta menentukan arah pembangunan dan akhirnya mendapatkan manfaat pembangunan sama dengan laki-laki," lanjutnya.
Dia berharap seluruh perempuan di Indonesia sadar akan potensi dirinya. Sehingga, mampu bermimpi besar dan mewujudkannya.
"Perempuan adalah sosok yang kuat, tangguh, dan berdaya. Sosok yang berani bermimpi dan mampu mewujudkannya karena sejarah telah membuktikan begitu banyak kiprah dan sumbangsih perempuan bagi nusa dan bangsa," tutupnya.