Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Menteri Satryo Didemo ASN: Karangan Bunga-Disebut Zalim hingga Mobil Dicegat
20 Januari 2025 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para ASN Kemendiktisaintek menggelar aksi demo damai pada Senin (20/1) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Para pegawai kompak menggunakan pakaian serba hitam.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, para pegawai mengirimkan beberapa karangan bunga yang ditunjukkan kepada Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Beberapa tulisan dalam karangan bunga itu yakni 'Kami Tidak Diam Saat Hak Diinjak', 'Luka Satu Adalah Luka Kita Semua, Ketidakadilan Pada Satu, Adalah Ancaman Bagi Kita Semua', 'Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri'.
Demo itu dipicu keputusan pimpinan Kemendiktisaintek yang memindahkan secara sepihak Prahum Ahli Muda dan Pj Rumah Tangga Kemendiktisaintek, Neni Herlina, ke Kemendikdasmen pada Jumat (17/1). Tidak hanya itu, disebut-sebut jika Menteri Satryo bersikap kasar hingga mencuat isu keluarga.
Neni hadir dalam aksi demo ini. Ia mengatakan dirinya ketakutan setelah kejadian yang menimpa dirinya.
“Tiba-tiba hari Jumat itu, karena mungkin masih melihat saya ada berkeliaran, Bapak Menteri langsung mendatangi saya ke lantai 8. Kejadiannya begitulah, tidak etis lah,” kata Neni kepada wartawan di Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Neni mengaku ketakutan ketika datang ke kantor. Ia mengaku harga dirinya sudah rusak imbas kejadian ini.
“Jadi saya juga ketakutan ini saya hari ini saya ke kantor apa kemana gitu. Saya bingung juga. Ya harga diri saya lah, diinjak-injak ini paling bagus sih sebenarnya. Ya intinya sih pokoknya saya tidak mau ada korban lagi,” imbuh dia.
Mobil Menteri Satryo Sempat Dicegat
Satryo ketika didemo sempat audiensi dengan Neni. Audiensi dilakukan tertutup di Kemendiktisaintek.
Namun tidak lama setelah audiensi, Menteri Satryo pergi meninggalkan Gedung Kemendiktisaintek. Ia disebut hendak menuju ITB. Belum diketahui tujuan Satryo ke ITB. Namun ITB pada siang ini, akan melantik rektor baru periode 2025-2030 yakni Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Terlihat mobil Satryo RI 25-2 sempat dicegat oleh pegawai. Pegawai bahkan menerikakkan kata 'turun, turun, turun,' kepada Satryo.
Karangan Bunga Diturunkan
ADVERTISEMENT
Sementara karangan bunga yang sempat berjejer di depan lobby sudah diturunkan oleh petugas kemanan Kemendiktisaintek sekitar pukul 10.00 WIB.
Aksi demo pegawai pun tidak berlangsung lama. Pegawai sudah kembali bekerja seperti biasa setelah Satryo pergi.
Neni berharap, kejadian yang menimpa dirinya tidak kembali terulang. Ia ingin Kemendiktisainten berbenah menjadi lebih baik.
"Kita institusi pendidikan, apa yang jadi perilaku kita itu kan harus menjadi contoh. Berat menyandang institusi pendidikan, itu sebetulnya. Jadi dimulai dari amanah negara lah ya," kata Neni.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI Togar M. Simatupang menyatakan pemberhentian Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemdiktisaintek tak dilakukan secara mendadak.
"Tidak sejauh itu, dalam penataan ada tingkat layanan dan mutu yang harus dijamin oleh bagian atau individu. Ada perbedaan dan tentu aplikasi penghargaan dan pembinaan," kata Togar.
ADVERTISEMENT
Togar juga menyebutkan pihaknya membuka diri untuk melakukan berbagai upaya persuasif, seperti dialog.
"Sebenarnya masih tersedia ruang dialog yang lebih baik dan ini tetap dengan tangan yang terbuka, pemikiran yang terbuka, dan pencapaian resolusi yang terbaik," lanjutnya.