Menteri Yasonna Dukung Hak Angket Tegak Lurus ke PDIP, Melawan Jokowi?

22 Februari 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yasonna Laoly saat meninjau perhitungan suara di Rumah Hitung BPSN PDIP  Medan di Kota Medan, Kamis (22/2/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly saat meninjau perhitungan suara di Rumah Hitung BPSN PDIP Medan di Kota Medan, Kamis (22/2/2024). Foto: Tri Vosa/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memilih setia ke PDIP. Dia tegas mendukung hak angket yang digagas politikus PDIP terkait dugaan kecurangan pemilu.
ADVERTISEMENT
Sikap Yasonna ini seperti 'melawan' Presiden Jokowi yang menjadi sasaran dari hak angket yang bergulir. Hak angket ini sendiri merupakan hak melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang dimiliki DPR.
"Saya kan DPP (PDIP), kalau DPP memutuskan, saya bagian dari DPP, ya tentu saya harus ikut," tegas Yasonna di Kota Medan pada Kamis (22/2).
Yasonna menyatakan dia memilih tegak lurus dengan PDIP. Justru hak angket ini untuk meminimalisasi kecurangan pemilu.
"Kita ini orang partai tegak lurus, kalau tidak, rusak partai. Kami begini, untuk mencari kebenaran yang sesungguhnya," tegasnya.
Soal hak angket ini, memang disuarakan politikus PDIP yang diusung sebagai capres, yaitu Ganjar Pranowo.
Namun sejumlah partai lain masih belum menyatakan sikap seperti NasDem, PKB, PKS, dan lainnya. Semuanya lebih memilih mengkaji dulu.
ADVERTISEMENT
Sementara, Presiden Jokowi sudah memberi tanggapan soal wacana hak angket yang dilontarkan rekan separtainya itu. Dia menyebut hak angket bagian dari demokrasi.
"Ya, itu hak demokrasi," kata Jokowi singkat usai menghadiri puncak Hari Pers Nasional di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (20/2).