Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Bagi sebagian orang, limbah kayu produksi dianggap sampah tak bermanfaat. Namun tidak bagi Eko Lukistyanto, pemilik usaha ’’Tetap Jaya Art’’ asal Kemiri, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, mampu menyulap limbah kayu menjadi produk baru yang mendatangkan rejeki.
ADVERTISEMENT
Di rumah produksinya, Eko membuat replika motor gede (Moge) Harley Davidson berbahan limbah produksi kayu jati. Selain moge ada pula replika mobil-mobil mewah berbagai merek, seperti Bugatti Veyron dan Mercedes-Benz 300SL, yang pernah ia produksi. Uniknya, semua produk tersebut dibuat dengan skala 1:1 seukuran dengan model aslinya.
Menurut Eko Lukistyanto, bahan utama didapatkan dengan mengumpulkan limbah kayu dari berbagai daerah di sekitar Kota Solo dan kayu jati menjadi pilihan utama untuk pembuatan berbagai produksi kreatifnya. Kayu Jati dipilih karena memiliki tingkat keawetan tinggi dan keunikan warna serta kehalusan tekstur sehingga akan membuat produk replika tampak mewah.
“Saat ini, kami mendapat pesanan 20 replika motor Harley klasik. Jenis motor gede lainnya yang pernah dibuat disini model King, Wla, Lowrider dan lainnya. Satu replika motor Harley membutuhkan sekitar 2 kuintal atau satu meter kubik limbah kayu jati," kata Eko
ADVERTISEMENT
Sementara bagi pekerja, proses pengerjaan replika moge membutuhkan kesabaran. Untuk pembuatan replika Moge ini memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi. Para perajin harus terampil membentuk bagian-bagian detail dari replika Harley Davidson yang dipesan pembeli. Dalam satu bulan produksi, Eko dan belasan perajinnya menghasilkan tiga buah replika motor gede Harley Davidson. Berkat keuletannya, produk replika Harley Davidson ini sangat diminati pasar eropa dengan harga jual puluhan juta rupiah.