Meragukan Siti Aisyah Seorang Intel Korea Utara

16 Februari 2017 20:23 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Paspor Siti Aisyah (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Paspor Siti Aisyah (Foto: Istimewa)
Publik Indonesia terhenyak mendapat kabar Siti Aisyah seorang WNI diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam, kakak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Siti Aisyah ditangkap Polisi Diraja Malaysia dan diperiksa intensif. Diduga ada operasi intelijen Korea Utara dalam aksi pembunuhan ini.
ADVERTISEMENT
Kasus ini masuk dalam ranah khusus di Malaysia. Bahkan petugas KBRI di Kuala Lumpur belum bisa bertemu Siti Aisyah. Petugas KBRI hanya diperlihatkan gambar pemeriksaan Siti Aisyah, janda dengan satu orang anak.
Banyak yang bertanya-tanya apakah Siti Aisyah direkrut intelijen Korea Utara? Atase Kepolisian di KBRI Kuala Lumpur meragukan hal itu.
"Waduh informasi dari mana itu?" jelas Atase Kepolisian KBRI di Kuala Lumpur, Kombes Chaidir yang dikonfirmasi kumparan, Kamis (16/2) .
Sosok Siti Aisyah dengan latar belakang lulusan SD dan pernah menjadi asisten rumah tangga memang meragukan, kalau dia seorang intel. Media China menyebut Siti Aisyah dibayar 100 dolar AS oleh seorang pria Korea Utara.
Siti Aisyah berkenalan dengan pria itu di klub malam, tempat dia bekerja. Bersama seorang perempuan Vietnam, Aisyah seolah-olah melakukan adegan video menyemprot dan membekap seorang pria untuk adegan video lucu-lucuan.
ADVERTISEMENT
Dan praktik itu dilakukan di Kuala Lumpur International Airport pada Senin (13/2) pagi. Dan ternyata pria yang menjadi korban itu Kim Jong Nam, yang kemudian meninggal dunia.
Pada Kamis dini hari tadi, Aisyah ditahan polisi Malaysia. Dia ditangkap seorang diri. Proses hukum kini dihadapi Aisyah.
Wanita yang diduga Siti Aisyah. (Foto: Dok. yidianzixun.com)
zoom-in-whitePerbesar
Wanita yang diduga Siti Aisyah. (Foto: Dok. yidianzixun.com)